KONTEKS.CO.ID – Pelaku penipuan online kini semakin lihai memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengelabui korbannya.
Mereka menggunakan deepfake berbasis AI untuk menciptakan konten phishing yang terlihat sangat realistis.
CEO Braintrust, Adam Jackson mengungkapkan pelaku penipuan online memanfaatkan AI untuk membuat video palsu yang meyakinkan, seperti menampilkan Elon Musk mempromosikan skema kripto tertentu.
Penipu kemudian menyebarkan email phishing yang mengarahkan korban untuk berinvestasi di bursa kripto palsu.
“Bot AI akan menyebarkan konten palsu di media sosial untuk menggembar-gemborkan skema penipuan. Tool itu akan menciptakan artikel palsu untuk memanipulasi sentimen pasar,” ujar Adam menukil TheStreet, Kamis 20 Juni 2024.
Modus Penipuan dengan Deepfake
Para penipu menggunakan deepfake untuk menciptakan video palsu yang mempromosikan investasi bodong.
Misalnya, mereka membuat video deepfake Elon Musk yang tampak realistis, sehingga korban tergoda untuk berinvestasi dalam skema penipuan tersebut.
Email phishing yang disebarkan oleh AI bertujuan untuk memikat korban dengan skema yang menguntungkan namun palsu.
Ancaman Keamanan dari AI
Selain membuat konten palsu, AI juga menganalisis data dalam jumlah besar untuk menemukan celah keamanan di platform perdagangan kripto.
AI dapat meretas password akun kripto dan memprediksi perilaku pengguna untuk memperlancar strategi penipuan.
Kampanye penipuan ini sering meningkatkan optimisme investor secara berlebihan, memicu volatilitas pasar, dan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.
Langkah Pencegahan
Jackson menyarankan beberapa langkah untuk menghindari penipuan di internet:
1. Jangan merespons email dari pengirim yang tidak dikenal, terutama jika terkait uang atau kripto.
2. Lindungi akun kripto dengan otentikasi dua-faktor, seperti Google Authenticator, bukan otentikasi dari ponsel.
3. Gunakan password unik untuk akun kripto Anda.
4. Jangan mudah percaya dengan peluang investasi yang terlalu menggiurkan.
5. Laporkan aktivitas mencurigakan di internet ke otoritas setempat.
Waspadalah terhadap modus penipuan di internet agar terhindar dari perangkap penipu penguras rekening!
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"