KONTEKS.CO.ID – Peretas mengklaim berhasil meretas data dari Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polri.
Data INAFIS yang mereka curi kemudian peretas jual di forum dark web.
Sehubungan dugaan peretasan data INAFIS, Polri menyatakan akan mengecek dan menggelar mitigasi kasus tersebut.
“Nanti kami mitigasi. Kami cek kembali karena ini menjadi isu-isu yang lagi menarik saat ini,” ungkap Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, melansir Jumat 28 Juni 2024.
Polri bakal berkoordinasi dengan pihak terkait guna menyelesaikan masalah ini. Sebab isu peretasan dan serangan siber saat iin kerap terjadi di Indonesia, seperti yang baru-baru ini menimpa Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.
“Yang pasti bahwa Polri akan bekerja sama dengan stakeholder lainnya untuk bisa menuntaskan permasalahan ini,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, menyatakan telah berkoordinasi dengan Polri terkait dugaan penjualan data sensitif Polri di dark web. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"