KONTEKS.CO.ID – Petisi Tolak Muhammadiyah Terlibat Tambang bergemuruh di dunia maya. Aksi ini termulai sejak 5 Juli 2024, saat ramai ormas keagamaan mendapatkan jatah izin tambang.
Gerakan Petisi Tolak Muhammadiyah Terlibat Tambang terinisiasi oleh pihak yang mengatasnamakan Anak Muda Muhammadiyah. Tapi belum terketahui siapa pihak di balik mereka dan struktur pengurusnya.
“Perkembangan terakhir di internal persyarikatan Muhammadiyah terkait tawaran konsesi tambang mengecewakan hati kami sebagai anak muda yang mencintai persyarikatan Muhammadiyah,” tulis mereka di laman changer.org, terlihat Minggu 28 Juli 2024.
Mereka sendiri sebelumnya sudah mengendus PP Muhammadiyah bakal mengambil menerima dan mengeksekusi tawaran tersebut. Pertimbangannya, tercermin dari beberapa argumentasi yang terlontarkan ke ruang publik.
“Terbaru, muncul kegiatan sarasehan ‘Tambang Ramah Lingkungan’ yang Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah gelar,” tulis mereka.
Alasan Kelahiran Petisi Tolak Muhammadiyah Terlibat Tambang
Dan akhirnya Anak Muda Muhammadiyah benar adanya. Padahal, kata mereja, pertambangan batubara adalah mesin perusak iklim global.
Emisi dari tambang memperparah krisis iklim yang mengancam kelangsungan hidup kita. Banjir, kekeringan, dan bencana alam lainnya akan semakin sering terjadi.
Tawaran konsesi yang tercantum dalam PP Nomor 25 Tahun 2024 itu juga akan menjebak Persyarikatan untuk terus menerus melanggengkan industri ekstraktif. Serta melupakan upaya transisi ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
Anak Muda Muhammadiyah pun mendesak Persyarikatan untuk berpikir untuk menerima. Pimpinan Pusat Muhammadiyah seharusnya memalingkan muka terhadap tawaran ini.
“Muhammadiyah adalah simbol perjuangan agama, nilai, dan norma yang luhur. Menerima tawaran tambang berarti mengkhianati jati diri kita sebagai pelopor gerakan filantropis dan kesehatan yang mulia,” paparnya.
“Anak muda adalah salah satu yang paling terdampak kerusakan lingkungan. Kami adalah generasi yang akan menanggung dosa kerusakan lingkungan di masa yang akan datang,” cetus Anak Muda Muhammadiyah.
“Saatnya bersuara! Ayo tandatangani petisi ini! Kehidupanmu yang adil, bersih dan aman di masa depan, ditentukan dari sekarang!” ajak mereka.
Terkabarkan Konteks hari ini, PP Muhammadiyah secara resmi mengumumkan menerima izin usaha pertambangan atau IUP dari pemerintah kepada ormas keagamaan.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti mengatakan, pihaknya memutuskan menerima pengelolaan tambang berdasarkan sejumlah hal.
Yaitu, melakukan analisis, masukan, kajian, kritik pengelolaan tambang, pandangan akademisi dan pengelola tambang. Lalu, ahli lingkungan hidup, majelis dan lembaga di lingkungan, PP Muhammadiyah serta pandangan dari anggota Persyarikatan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"