KONTEKS.CO.ID – Huawei Mate XT resmi meluncur di pasar China. Ponsel akan resmi pabrikan jual pada 20 September, hari yang sama saat Apple memulai penjualan eceran iPhone 16 di sana.
Huawei Technologies pada hari Selasa meluncurkan ponsel layar lipat tiga komersial pertamanya di dunia, Mate XT. Di China, mereka membanderolnya dengan harga mulai Rp43 juta.
Penjualannya bersamaan dengan masuknya Apple iPhone 16 ke rak eceran di China.
Mengutip SCMP, Jumat 13 September 2024, unit mengusung layar layar 10,2 inci dan profil ramping 3,6 milimeter saat HP terbuka penuh. Perangkat menggabungkan fungsi kecerdasan buatan (AI) dan konektivitas satelit seperti model unggulan Huawei lainnya.
Tersedia dalam warna hitam dan merah, model Mate XT berkapasitas 256 GB mulai dari harga Rp43 juta. Sementara versi dengan opsi penyimpanan yang lebih tinggi terpatok hingga Rp52 juta.
Richard Yu Chengdong, Ketua Grup Bisnis Konsumen Huawei, mengatakan, terobosan Mate XT memungkinkan dan andal bagi dua engsel untuk terlipat ke dalam dan ke luar, masing-masing, pada saat yang sama.
“Kami telah melakukan upaya luar biasa (dalam mengembangkan engsel) selama bertahun-tahun untuk mengatasi masalah produksi massal,” kata Yu saat peluncurannya di Shenzhen, China. “Kami akan mencoba meningkatkan hasil untuk menurunkan biaya produksi.”
Mate XT, yang memulai pra-pemesanan selama akhir pekan, telah memiliki lebih dari 4 juta pemesanan hingga Selasa sore. Ponsel tersebut akan resmi terjual pada 20 September. Ini adalah hari yang sama saat Apple memulai penjualan eceran iPhone 16 di China daratan.
Jumlah Pemesan Huawei Mate XT
Banyaknya prapemesanan Mate XT mencerminkan bagaimana pabrikan tampaknya mencuri sebagian dari gempuran Apple di pasar ponsel pintar terbesar di dunia. Ya, Apple baru saja merilis 4 model dari iPhone seri terbarunya.
“Ponsel ini hadir dalam bentuk yang benar-benar baru. Dengan persyaratan tinggi untuk perangkat keras termasuk engsel dan layar,” beber Arthur Guo, analis senior di firma riset IDC China.
Namun, ia menunjukkan bahwa akan ada beberapa tantangan dari sisi perangkat lunak, seperti mengadaptasi aplikasi dengan sistem. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"