KONTEKS.CO.ID – Harga Bitcoin. Hari Minggu pagi, 15 September 2024, pasar kripto mengalami pelemahan dengan Bitcoin turun 0,68% ke angka USD60.013,77.
Meskipun secara mingguan masih berada di zona positif dengan kenaikan 11,14%. Sementara Ethereum juga terdepresiasi 1,08% dalam 24 jam terakhir.
Altcoin seperti Solana dan Toncoin ikut mengalami penurunan harian sebesar 1,14% dan 1,99% masing-masing. Walaupub dalam sepekan masih mencatatkan penguatan.
Fear & Greed Index di Fase Ketakutan Harga Bitcoin
CoinDesk Market Index (CMI), yang mengukur kinerja aset digital berdasarkan kapitalisasi pasar, turun 0,89% ke angka 2.210,5.
Sementara itu, open interest di pasar kripto sedikit terdepresiasi sebesar 0,06% ke US$56,3 miliar.
Indeks “Fear & Greed” berada di angka 38, menunjukkan bahwa investor masih berada dalam fase ketakutan akibat ketidakpastian ekonomi dan kondisi pasar kripto yang volatil.
Outflow dari ETF Bitcoin Spot AS
Salah satu faktor utama yang memperburuk sentimen adalah outflow dana dari ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat.
Menurut Ark Invest, dasar biaya yang dihitung untuk ETF ini lebih tinggi dari harga pasar Bitcoin pada akhir Agustus 2024, mengindikasikan bahwa investor mengalami kerugian.
Dalam kondisi pasar yang stagnan atau melemah, kerugian ini dapat semakin besar.
Kerugian Investor ETF Harga Bitcoin Spot
Ark Invest melaporkan kerugian yang investor ETF Bitcoin Spot alamai terpengaruh oleh penurunan harga Bitcoin baru-baru ini.
Jika tren penurunan harga terus berlanjut, selisih antara dasar biaya dan harga pasar dapat memperburuk kerugian.
Ini menandakan risiko tinggi dalam berinvestasi di produk berbasis kripto, terutama di tengah volatilitas pasar yang tinggi.
Sentimen Bearish Terhadap ETF Bitcoin Spot
Analisis dari Ark Invest memperingatkan risiko jangka pendek untuk ETF Bitcoin Spot.
Pandangan bearish ini mencerminkan ketidakpastian yang investor hadapi dalam menghadapi dinamika harga Bitcoin yang mempengaruhi kinerja ETF tersebut.
Jika harga Bitcoin tidak segera pulih, investor mungkin terus mengalami kerugian yang lebih besar.
Meskipun terjadi inflow senilai USD302 juta pada 12 dan 13 September 2024, hal ini tidak cukup untuk mengimbangi outflow sebesar USD1,18 miliar. Ini terjadi antara 27 Agustus-6 September 2024.
Dengan demikian, investor perlu berhati-hati dalam menghadapi ketidakpastian ini dan terus memantau pergerakan pasar kripto. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"