KONTEKS.CO.ID – Apple bangun pabrik di Indonesia. Ya, raksasa Cupertino telah mengusulkan investasi hampir USD10 juta atau setara Rp158 miliar sebagai rayuan maut agar Jakarta mencabut larangan penjualan iPhone 16 di negara tersebut.
Laman South China Morning Post, Rabu 6 November 2024, melaporkan, investasi tersebut berupa Apple bangun pabrik di Bandung, Indonesia.
Di sana Apple akan bermitra dengan para pemasoknya untuk memproduksi aksesori dan komponen untuk perangkat Apple. Proposal tersebut telah Tim Cook serahkan ke Kementerian Perindustrian untuk mereka tinjau.
Investasi manufaktur tersebut sebagai tanggapan atas pemblokiran penjualan iPhone 16 di Indonesia pada bulan lalu. Larangan Kemenperin tetapkan setelah komponen lokal Apple gagal memenuhi persyaratan TKDN 40%.
Larangan ini merupakan bagian dari kebijakan proteksionis lebih luas yang pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terapkan. Kebijakan ini juga telah membatasi penjualan ponsel Pixel Google karena alasan yang sama.
Indonesia merupakan pasar yang signifikan bagi Apple, dengan populasi negara tersebut yang berjumlah 280 juta jiwa dan mengoperasikan sekitar 354 juta ponsel aktif.
Apple telah mendirikan empat akademi pengembang di Indonesia untuk melatih mahasiswa dan teknisi. Tetapi Jakarta telah mendesak investasi manufaktur yang lebih besar.
Fasilitas tersebut akan menandai kehadiran manufaktur pertama Apple di Indonesia. Ini berpotensi membantu perusahaan tersebut mematuhi persyaratan konten lokal.
Sekitar 9.000 unit iPhone 16 telah masuk ke Indonesia melalui “impor” pribadi. Tetapi perangkat ini terbatasi hanya untuk penggunaan pribadi dan tidak dapat terjual secara komersial berdasarkan larangan saat ini. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"