KONTEKS.CO.ID – Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset tahap kedua tergelar bersama Jejak.in. Keduanya menanam 10.600 pohon mangrove di sejumlah kawasan konservasi di Tanah Air, pada 26 Oktober-2 November 2024.
Aktivitas ini merupakan hasil donasi Telkomsel Poin pelanggan dan kontribusi perusahaan yang sejalan dengan implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara berkelanjutan di setiap proses bisnisnya.
“Terima kasih atas partisipasi para pelanggan setia yang telah menukarkan Poin mereka untuk donasi pohon mangrove bersama Telkomsel,” kata VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, Rabu 13 November 2024.
Inisiatif bersama ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, tetapi juga memastikan udara yang lebih bersih serta iklim. Sekaligus lingkungan yang lebih sehat untuk generasi mendatang.
“Bersama ini, kami kembali mengajak seluruh pelanggan untuk terus tukarkan Poin dan berdonasi dalam program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset guna memperkuat upaya penghijauan Indonesia sekaligus mendukung pencapaian Net Zero Emission,” ajak Saki.
Lokasi Penanaman Mangrove Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset Tahap Kedua
- 2.000 pohon di Desa Wedung, Kabupaten Demak
- 2.000 pohon di Desa Pidodo Kulon, Kabupaten Kendal
- 2.000 pohon di Desa Mangunharjo, Kota Semarang
- 1.000 pohon di Desa Ujungalang, Kabupaten Cilacap
- 3.000 pohon di Desa Patra Manggala, Kabupaten Tangerang
- 600 pohon (Sabuk Hijau Nusantara) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur
Perkiraannya, inisiatif ini akan menyerap karbon dioksida setara dengan 651,86 ton CO₂e.
Program yang termulai sejak Desember 2022, mengajak pelanggan menukarkan Telkomsel Poin menjadi donasi pohon melalui MyTelkomsel.
Hingga akhir Oktober 2024, para pelanggan telah menukarkan Poin mereka lebih dari 109.000 kali, dengan total lebih dari 9 juta Poin terkumpul.
Selain itu, Telkomsel Jaga Bumi juga menggelar aksi Beach Clean-Up di area konservasi mangrove. Sekaligus edukasi pengelolaan sampah berbahan plastik serta penciptaan produk reusable dan sustainable.
Hingga saat ini, melalui program Waste Management, Telkomsel Jaga Bumi telah mengolah 365 kg sampah plastik kartu perdana dan cangkang kartu SIM. Ini terolah menjadi 75.000 pavement block, 45.000 phone holder, dan 10.000 trash bin.
“Sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel berkomitmen menghadirkan dampak lingkungan yang berkelanjutan melalui program Telkomsel Jaga Bumi. Kami ingin mendorong kolaborasi bersama masyarakat untuk menciptakan hari yang lebih baik dan masa depan yang lebih hijau bagi Indonesia,” pungkas Saki. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"