KONTEKS.CO.ID – Aplikasi Opsigo menggandeng Jejakin melakukan integrasi sistem perhitungan emisi karbon pada setiap perjalanan dinas melalui aplikasi pengelolaan perjalanan dinas Opsicorp.
Fitur yang pertama meluncur di Indonesia ini memungkinkan pengguna Opsicorp mengetahui secara akurat jumlah emisi karbon yang mereka hasilkan dari setiap perjalanan dinasnya dengan moda transportasi udara.
Dengan demikian, pengguna dapat membuat pilihan perjalanan yang lebih berkelanjutan dengan mempertimbangkan faktor emisi karbon.
Transparansi mengenai emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas perjalanan dinas merupakan langkah penting mengurangi dampak lingkungan. Dengan mengetahui jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari setiap perjalanan dinas, perusahaan dapat mengambil tindakan nyata untuk mengurangi jejak karbon mereka.
Beberapa tindakan yang dapat terlakukan lain di antaranya adalah memilih rute penerbangan yang lebih efisien. Atau memilih tipe pesawat baru yang lebih ramah lingkungan, mengurangi frekuensi perjalanan udara. Dan menyerap emisi karbon melalui program-program mitigasi lingkungan.
Proses perhitungan emisi karbon berlangsung secara otomatis melalui integrasi antara aplikasi Opsicorp dan platform perhitungan emisi karbon Jejakin.
Saat pengguna mencari jadwal penerbangan, aplikasi akan menampilkan estimasi emisi karbon untuk setiap pilihan penerbangan yang tersedia. Hal ini memungkinkan pengguna untuk membandingkan berbagai pilihan penerbangan berdasarkan faktor emisi karbon, harga, dan waktu tempuh.
“Opsigo sebagai perusahaan travel teknologi telah berhasil melakukan transformasi digital bagi travel agent konvensional menjadi ‘Hybrid Travel Agent’. Saat ini telah terbentuk ekosistem digital baru yang menghubungkan seluruh stakeholder secara digital melalui platform kami,” kata Edward Nelson Jusuf, CEO Opsigo, Kamis 28 November 2024.
Aplikasi Opsigo Pacu Perjalanan Dinas Efisien
Edward menjelaskan, Opsicorp adalah sistem pengelolaan perjalanan dinas yang terperuntukkan bagi perusahaan nasional, multinasional serta BUMN. Juga institusi pemerintahan untuk mengelola perjalanan dinas secara efisien dan terkontrol.
“Saat ini dorongan untuk menambah fitur perhitungan emisi karbon terasakan semakin perlu oleh perusahaan pengguna Opsicorp. Ini untuk mendukung program kerja berkelanjutan,” jelas Edward.
Adanya fitur perhitungan emisi karbon ini memberikan kemudahan bagi pengguna Opsicorp dalam membuat pilihan perjalanan dinas yang lebih berkelanjutan.
Sekaligus juga berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon perusahaan. Emisi karbon yang terhasilkan dari perjalanan dinas termasuk dalam kategori Scope 3. Yakni, emisi tidak langsung yang terhasilkan dari seluruh kegiatan rantai nilai organisasi di luar batas operasional suatu perusahaan (hulu dan hilir).
Oleh karena itu, dengan mengintegrasikan perhitungan emisi karbon pada aplikasi Opsicorp, Opsigo membantu kliennya untuk mengelola dan mengurangi emisi karbon Scope 3 mereka.
“Kami terus mengembangkan teknologi kami untuk memberikan solusi yang semakin komprehensif. Dan mudah tergunakan bagi perusahaan yang ingin mencapai target keberlanjutan mereka,” ucap Arfan Arlanda, CEO Jejakin.
Dengan adanya fitur perhitungan emisi karbon yang pertama di Indonesia ini, pengguna Opsicorp dapat membuat keputusan perjalanan yang lebih sadar lingkungan.
“Mereka dapat memilih opsi penerbangan yang menghasilkan emisi karbon lebih rendah, sehingga berkontribusi langsung dalam mengurangi dampak perubahan iklim,” tambah Arfan Arlanda.
Kerja sama antara Opsigo dan Jejakin ini merupakan langkah penting dalam mendorong adopsi program kerja yang lebih berkelanjutan di Indonesia.
Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat menjadi solusi dalam mengatasi tantangan lingkungan. Serta membuka jalan bagi terciptanya masa depan yang lebih berkelanjutan bagi semua.
Sekadar informasi, Opsigo adalah startup Indonesia di bidang teknologi perjalanan. Saat ini, 70% agen perjalanan di Indonesia telah memanfaatkan layanan Opsigo untuk bertransformasi menjadi Hybrid Travel Agent. Itu memungkinkan mereka melayani pelanggan baik secara offline maupun online. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"