KONTEKS.CO.ID – Huawei membangun tonggak baru kolaborasi riset bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Telkom University melalui laboratorium bersama (joint labs). Jalinan kerja sama juga dilakukan dengan Kominfo.
Penandatanganan MoU yang mengusung tajuk, “Memacu Transformasi Digital Indonesia, Forging ahead Indonesia’s Digital Transformation, dihadiri oleh Mira Tayyiba, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo; James Sun, Vice President, Director of the Board, Business Environment, Huawei Indonesia; Prof Widjaja Martokusumo, Sekretaris Universitas, ITB; dan Prof Adiwijaya, Rektor Telkom University.
Mira Tayyiba, mengapresiasi Huawei atas inisiatif untuk menggalang kekuatan bersama demi penguatan ekosistem digital Indonesia. “Dengan hadirnya transformasi digital yang sedang kita kerjakan, serta kolaborasi yang kita bangun antara pemerintah, industri dan juga akademisi, saya yakin bahwa upaya kita untuk mendorong transformasi digital yang inklusif dapat kita akselerasikan,” kata Mira.
Jacky Chen, mengatakan, kolaborasi meningkatkan daya saing nasional dan meningkatkan kapasitas untuk mengambil peran yang lebih besar di pasar global.
“Kami percaya semakin kuat pilar yang kita bangun, semakin kokoh pula ekosistem digital akan bertahan untuk menopang kesinambungan transformasi digital,” ucap Jacky Chen.
Huawei mepertegas dukungannya untuk sivitas akademika dengan membangun Joint Lab xG Research Center bersama ITB. Ini menjadi pusat penelitian untuk mengimplementasikan teknologi 5G dalam kebutuhan sektor industri dan pembangunan Ibu Kota Baru.
Sementara itu, melalui MoU bersama Telkom University, Huawei mendirikan Beyond 5.5G Lab untuk penelitian dan pengembangan yang dapat memfasilitasi para peneliti untuk menghasilkan inovasi di bidang teknologi yang berkualitas dunia.
Prof Widjaja Martokusumo, juga mengapresiasi Huawei, atas komitmen dan kontribusi jangka panjangnya pada program penelitian bersama dalam penggunaan 5G dan pusat penelitian aplikasi xG Research Center.
“Lebih jauh lagi, kolaborasi ini akan bermanfaat pada transformasi digital industri vertikal dan Ibu Kota Baru. Penelitian ini akan meningkatkan keterampilan dan kemampuan anak bangsa melakukan terobosan terhadap kualitas dan hasil yang dapat diimplementasikan dalam skala industri,” paparnya.
Sementara itu, Prof Adiwijaya, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan Huawei dalam pengembangan Laboratorium Beyond 5.5G.
“Merupakan kehormatan bagi saya untuk berkolaborasi kolaborasi strategis dengan Huawei melalui Laboratorium Beyond 5.5G ini. Joint lab ini bertujuan meningkatkan kemampuan lokal dan pengembangan kapasitas dalam menghasilkan paten untuk berkontribusi pada standar nasional dan global,” katanya.
Kolaborasi ini turut melengkapi dukungan Huawei bersama kedua universitas sebelumnya, di mana melalui program Huawei ICT Competition, mahasiswa ITB berhasil meraih gelar terbaik pada tahun 2020.
Sementara itu, Telkom University dan Huawei juga telah menjalin kerjasama jangka panjang dalam hal pengembangan talenta lokal, serta berbagi informasi terkait benchmark industri global. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"