KONTEKS.CO.ID – Sistem rudal S-300 adalah salah satu senjata mematikan warisan Uni Soviet yang melegenda. Bukan hanya Rusia sebagai negara pembuatnya, negara pecahan Soviet pun banyak yang memiliki, Ukraina misalnya.
Seperti diketahui, salah satu rudal S300 menghantam Polandia. Belum diketahui pasti, apakah pemilik rudal nyasar itu Rusia atau Ukraina.
Seperti apa profil kecanggihan dari rudal S-300? Berikut penelusursan KONTEKS.CO.ID terkait rudal yang juga memperkuat wilayah udara Suriah.
Melansir BBC News, rudal S-300 adalah serangkaian kompleks rudal permukaan-ke-udara jarak jauh berkemampuan tinggi yang pertama kali dikerahkan di Uni Soviet pada 1979. Kemudian senjata berat itu dimodifikasi oleh angkatan bersenjata Rusia.
Selain menargetkan pesawat, unit yang sepenuhnya bergerak memiliki kapasitas untuk menembakkan rudal balistik.
Dalam perkembangannya, para ahli percaya Rusia memiliki sistem S-300PMU-2 yang pertama kali diperkenalkan pada 1997 sebanding dengan Rudal Patriot AS.
Baterai Rusia dibuat oleh perusahaan milik negara, Almaz-Antei, yang tahun lalu mengumumkan penghentian produksi S-300. Mereka kini mengalihkan sumber daya ke S-400 yang lebih canggih.
Cara Kerja Rudal S-300:
- Radar pengawasan jarak jauh melacak objek pada jarak 300 km (185 mil) dan menyampaikan informasi ke kendaraan komando, yang menilai target potensial.
- Target diidentifikasi dan kendaraan komando memerintahkan radar keterlibatan untuk meluncurkan rudal.
- Data peluncuran dikirim ke tempat terbaik dari enam kendaraan peluncuran batalion dan melepaskan dua rudal permukaan-ke-udara.
- Radar keterlibatan membantu memandu rudal menuju sasaran. Ini dapat memandu hingga 12 rudal secara bersamaan, menyerang hingga enam target sekaligus.
Kendaraan yang digunakan sebagai peluncur saat ini diproduksi di Pabrik Traktor Roda Minsk (MZKT) di Belarus. Kini Rusia mengalihkan produksinya ke Kota Bryansk di bagian barat.
Spek dan Kemampuan Sistem Rudal S-300:
- Spesifikasi: Setiap kendaraan peluncur membawa empat kontainer rudal (dua rudal per target). Satu batalyon penuh mencakup enam kendaraan peluncur dengan total 24 rudal, ditambah kendaraan deteksi radar jarak jauh dan komando.
- Fitur khusus: Menembakkan dua rudal secara vertikal dalam 3 detik, menjadikannya serbaguna dan akurat.
- Kemampuan: 48N6E Rusia adalah rudal standar yang ditembakkan dari peluncur S-300PMU. Mereka memiliki jangkauan 5-150 km pada ketinggian maksimum 27-30 km.
- Waktu respons: Kendaraan berhenti untuk menembakkan rudal adalah lima menit.
Demikian spesifikasi dan kemampuan mematikan dari rudal S-300 yang salah satunya jatuh di Polandia. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"