KONTEKS.CO.ID – Apple hanya memberikan chipset terbarunya, Bionic A16, kepada iPhone 14 Pro dan 14 Pro Max. Sedangkan iPhone 14 dan iPhone 14 Plus hanya mengemas prosesor lawas yang digunakan iPhone 13, Bionic A15.
Sayangnya, chipset barunya itu tak cukup membuat Geekbench terpukau. Aplikasi tolak ukur itu pun memberi kita gambaran bahwa tak banyak peningkatan kinerja pada iPhone 14 Pro Max.
Apple iPhone 14 Pro Max membukukan skor single-core 1.879 dan skor multi-core 4.664. Sedangkan iPhone 13 Pro Max mendapat skor masing-masing 1.725 dan 4.848.
Angka itu pembuktian bahwa ada kenaikan kinerja 9% pada uji single-core. Lalu sedikit penurunan pada tes multi-core. Dan ada peningkatan kecepatan clock pada puncak inti di mana kinerjanya dari 3,23 GHz menjadi 3,46 GHz.
Saat presentasi pengenalan iPhone 14 Pro Max, Apple memperlihatkan bagan yang membandingkan A16 baru dengan chipset A13 2019. Mereka mengatakan kinerja CPU naik 33,3%. Tapi ini adalah peningkatan minim selama tiga tahun terakhir.
Bagi Apple, kinerja bukanlah segalanya. Pabrikan Cupertino mengklaim peningkatan kinerja 33,3% disertai dengan pengurangan daya sebesar 20%. Chipset juga dilengkapi peningkatan node -4nm untuk A16, 5nm untuk A15 dan 7nm+ untuk A13.
Sekadar mengingatkan, Geekbench tidak menguji GPU. Selain itu, chip A15 yang digunakan di iPhone 14 dan 14 Plus adalah versi GPU 5-core yang digunakan di 13 Pro dan 13 Pro Max. Sementara iPhone 13 dan 13 mini menggunakan versi 4-core.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"