KONTEKS.CO.ID – Twitter baru-baru ini mengumumkan akan meluncurkan fitur Edit Tweet yang ditunggu-tunggu pengguanya. Fitur memungkinkan pengguna mengedit tweet setelah dipublikasikan.
Namun ada batas waktu untuk pengeditan. Raksasa media sosial itu akan mengizinkan pengguna mengedit tweet mereka hanya hingga 30 menit sejak cuitan diterbitkan.
Memperbarui rumor yang ada, TechCrunch menunjukkan bahwa Twitter akan membiarkan pengguna mengedit tweet mereka hanya lima kali dalam waktu 30 menit.
Twitter menilai 30 menit adalah batas yang cukup untuk menambahkan tag yang terlewat, mengoreksi kesalahan ketik, atau mengunggah file media. Yang jelas, batasan ini bisa jadi merupakan upaya Twitter guna membatasi pengguna yang menyalahgunakan fitur tersebut.
Dengan kata lain, perusahaan jejaring sosial Amerika tersebut ingin menghentikan pengguna untuk sepenuhnya mengubah konten tweet setelah mem-posting.
Twitter telah mengonfirmasi ke TechCrunch bahwa saat ini sedang mengamati perilaku pengguna. Jadi, ada kemungkinan mereka akan mengubah jumlah pengeditan yang tersedia bagi pengguna dalam jangka waktu 30 menit. Selanjutnya, Twitter akan terlebih dahulu meluncurkan fitur Edit Tweet ke pelanggan Twitter Blue.
Menurut Twitter, pelanggan di Selandia Baru akan mendapatkan pembaruan yang pertama. Nantinya, fitur Edit Tweet akan diluncurkan ke pengguna berbayar di Australia, Kanada, dan AS.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"