KONTEKS.CO.ID – Twitter dirundung kekacauan. Akibatnya, perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual jatuh lantaran pemilik akun bebas mengunggah konten video, bahkan film populer.
Elon Musk pernah dianggap sebagai “penyelamat” untuk Twitter. Namun sejak dia mengambil alih platform, situasinya malah kacau. Kini pengguna bebas menggunggah film box office.
Dalam jangka pendek, situasi Twitter memang menjadi kacau. Dari PHK besar-besaran, perubahan kepemimpinan, dan Twitter Blue baru, masalah muncul di Twitter setiap hari dan sekarang hak cipta film.
Kekacauan internal Twitter dimanfaatkan oleh oknum pengguna media sosial dengan merusak sistem perlindungan hak cipta. Mereka mengunggah film atau konten bajakan.
Pengguna Twitter mulai beranu mengunggah video film lengkap di platform. Di antaranya, film seperti “Hacker”, “Fast and Furious”, “Need for Speed” dan film lainnya.
Fakta ini memperlihatkan sistem perlindungan hak cipta otomatis Twitter tidak berfungsi. Selama dua hari terakhir, satu pengguna Twitter memposting keseluruhan The Fast and Furious: Tokyo Drift dalam segmen video 2 menit, dengan total lebih dari 50 tweet.
Forbes melaporkan, akun itu hilang. Twitter membutuhkan waktu untuk menghapus video. Unggahan film-film di atas memang sudah di-takedown, tapi butuh butuh waktu beberapa saat. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"