KONTEKS.CO.ID – China, Korea Selatan, dan Jepang sudah menggelar penelitian 6G. Tak ingin ketinggalan, Ericsson juga mengambil posisi yang sama.
Saat ini, standar teknologi generasi terbaru untuk jaringan seluler broadband adalah 5G. Berkat itu, kita memiliki kecepatan unduh yang tidak pernah mungkin sebelumnya. Namun, dalam waktu dekat, 5G akan menjadi masa lalu dan akan digantikan oleh 6G.
Sebagai bagian dari investasi jutaan poundsterling yang berfokus pada penelitian 6G, Ericsson telah memutuskan untuk mendirikan unit penelitian baru di Inggris untuk meningkatkan nirkabel masa depan negara itu, sebuah kemampuan konektivitas.
Seperti yang dinyatakan perusahaan dalam pengumumannya, selama 10 tahun ke depan,mereka ia akan menginvestasikan puluhan juta poundsterling ke dalam penelitian itu. Penelitiannya mencakup bidang-bidang seperti ketahanan dan keamanan jaringan, kecerdasan buatan, jaringan kognitif, dan efisiensi energi.
Semua ini dianggap sebagai komponen penting dari infrastruktur digital dunia di masa depan.
Sebagai bagian dari program, Phone Arena mengutarakan, 20 peneliti berdedikasi akan bekerja bersama mahasiswa PhD, akademisi terkemuka, penyedia layanan komunikasi, dan mitra industri. Prediksinya adalah bahwa 6G akan tersedia pada tahun 2030-an. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"