KONTEKS.CO.ID – WhatsApp telah menunjuk Calvin Kizana sebagai bos baru alias Head of WhatsApp pertama di Indonesia. Penunjukkan ini mengirim sinyal pentingnya Indonesia bagi WhatsApp.
WhatsApp memilih Calvin bukan tanpa alasan. Dia berpengalaman lebih dari 20 tahun sebagai pengusaha, pemimpin, pendiri, dan penasihat di bidang teknologi. Sebelum bergabung dengan WhatsApp, Calvin bekerja sebagai COO GoPlay, perusahaan platform live-streaming dari Gojek.
Calvin, sang bos baru WhatsApp, juga mendirikan dua startup yang sukses, yaitu Playday, sebuah platform live-streaming dan PicMix, sebuah platform media sosial.
Calvin secara aktif terlibat dalam kancah startup di Asia Tenggara dan telah menjadi mentor dan penasihat bagi beberapa dari mereka. Calvin pun dianugerahi digital entrepreneur of the year oleh Ernst and Young pada tahun 2014.
Selama beberapa tahun terakhir, WhatsApp telah melakukan investasi yang signifikan di Indonesia, di bidang kesehatan, literasi digital, pelatihan usaha kecil, dan pembangunan komunitas. Kemitraan literasi digital dengan Kominfo telah menjangkau lebih dari 2,4 juta orang di 34 provinsi.
WhatsApp juga telah bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Perdagangan untuk melatih lebih dari 30.000 UKM di Indonesia. Pesan bisnis adalah bidang investasi utama untuk WhatsApp, dengan 7 dari 10 orang Indonesia mengatakan bahwa mereka lebih suka mengirim pesan ke suatu bisnis daripada melalui telepon atau email.
Calvin akan fokus untuk lebih memperkuat kemitraan lokal WhatsApp di Indonesia dan memperluas penggunaan WhatsApp Business Platform untuk membantu orang menemukan, mengirim pesan, dan berinteraksi dengan bisnis di dalam aplikasi.
“WhatsApp memiliki komitmen yang kuat untuk Indonesia, dan kami sangat termotivasi oleh dampak positif dari kemitraan kami dengan pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan bisnis,” kata Victoria Grand, Vice President of Global Affairs & Strategic Markets, WhatsApp.
Calvin Kizana sendiri bertekad membangun WhatsApp menghubungkan banyak orang, baik teman, keluarga, dan komunitas. “Saya tidak sabar untuk memulainya,” ujarnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"