KONTEKS.CO.ID – Dianggap sebagai salinan dari Free Fire, Sigma Battle Royale telah dihapus dari toko Android resmi, Play Store, dan tidak dapat diunduh secara resmi.
Sigma Battle Royale, game yang paling banyak dibicarakan di komunitas Free Fire dalam beberapa hari terakhir, telah dihapus dari Google Play Store setelah mencapai 500.000 unduhan dalam waktu kurang dari 48 jam sejak diluncurkan sebagai “akses awal ”.
Meskipun banyak pengguna berspekulasi bahwa Sigma telah dihapus dari Google Play Store atas permintaan Garena, produser Free Fire, informasi tersebut ternyata tidak benar.
Selain itu, ada juga banyak rumor yang mengklaim bahwa Garena membeli Studio Arm, perusahaan yang bertanggung jawab atas Sigma Battle Royale. Dan ini juga pernyataan yang tidak benar.
Menurut sumber eksklusif untuk laman Free Fire Mania, yang memiliki akses ke proses penghapusan aplikasi di toko Android, alasan mengapa Sigma Battle Royale dihapus dari Google Play Store cukup mengejutkan.
Bertentangan dengan apa yang dipikirkan banyak orang, Garena tidak meminta penghapusan Sigma, juga tidak membeli Studio Arm, produser dari game tersebut.
Sigma Battle Royale telah dihapus dari Play Store oleh Google sendiri. Ini dikarenakan Studio Arm dan APK-nya telah diidentifikasi sebagai profil berisiko tinggi.
Dicatat secara eksklusif, Sigma Battle Royale telah dihapus dari Google Play Store karena tidak mematuhi Kebijakan Program Pengembang Google. Selain itu, informasi yang lebih relevan telah tersedia tentang hilangnya Sigma dari toko Android.
“Aplikasi ‘com.studioarm.sigma’ saat ini berisi referensi ke Garena Free Fire, yang tidak dapat memvalidasi hubungan akun Anda dengan konten asli atau hak milik,” kata Google.
Dengan kata lain, Google telah menghapus Sigma Battle Royale dari Play Store karena telah mengidentifikasi bahwa game tersebut berisi pelanggaran Kekayaan Intelektual.
“Aplikasi atau akun pengembang yang melanggar hak kekayaan intelektual orang lain (termasuk merek dagang, hak cipta, paten, rahasia dagang, dan hak kepemilikan lainnya) tidak diizinkan,” kata Google lagi.
Terakhir, agar Sigma Battle Royale dapat kembali ke Google Play Store dan pengguna dapat mengunduh APK terbaru, Studio Arm perlu melakukan perubahan pada daftar toko. Termasuk di antaranya, ikon, gambar, tekstur, dan item lainnya untuk menghindari kebingungan dengan pemilik asli merek (Garena Free Fire). ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"