KONTEKS.CO.ID – Pakar BMKG menyebut gempa Garut minim dari gempa susulan. Ini juga tak ada kaitannya dengan gempa Cianjur
“Gempa garut ini karakternya miskin gempa susulan (lack of aftershocks),” ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di akun Twitter resminya @DaryonoBMKG, Sabtu malam, 3 Desember 2022.
Dia menjelaskan, intraslab seperti di gempa Garut yang terjadu Sabtu sore tadi mempunyai karakter mampu memancarkan energi rilis yang lebih besar dari gempa sekelasnya pada sumber lain.
Gempa Garut, tegas Daryono, juga tidak ada kaitannya dengan gempa Cianjur karena berbeda sumber. Gempa Garut akibat deformasi dalam slab lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Jawa Barat di kedalaman 109 km.
“Gempa ini kami menyebutnya ‘intraslab earthquake‘,” tukasnya.
Diketahui, sejak gempa utama Garut terjadi pukul  16.49 WIB ada sekitar 10 gempa yang terjadi di Indonesia. Satu di antaranya berkekuatan Magnitudo 2,9 terjadi pukul 17.59 WIB di 7.62 LS, 107.52 BT dengan pusat gempa 61 km Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sementara gempa lainnya tersebar di wilayah lain. Di antaranya di Cianjur dan Sulawesi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"