KONTEKS.CO.ID – Gelombang PHK di industri teknologi belum berakhir menjelang tutup tahun 2022. Setelah GoTo dkk, hari ini giliran JD.ID yang memecat karyawannya.
E-commerce JD.ID memangkas setidaknya 30% atau 200 karyawannya. Alasan pemutusan hubungan kerja (PHK) 11-12 dengan startup e-commerce lainnya, karena kondisi ekonomi yang tak bersahabat.
Awal PHK JD.ID diungkap pemilik akun Twitter @ecommurz. Dia mengunggah bahwa JD.ID memecat karyawannya hari ini seusai mengadakan townhall 11 menit.
“BREAKING: PHK terjadi hari ini di http://JD.ID setelah 11 menit townhall hari ini. Tim tiba-tiba diinstruksikan untuk bekerja dari rumah minggu ini. Mereka yang menginap (diberitahukan melalui email) harus kembali lagi ke kantor minggu depan,” tweet @ecommurz, dilansir Selasa, 13 Desember 2022.
“Rumor mengatakan sekitar 50-85% terkena dampak,” kicaunya lagi.
Cuitan ini dibenarkan Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara. Hanya dia menegaskan, PHK memang ada, namun jumlahnya tidak sefantastis seperti rumor yang beredar di dunia maya.
Dikatakannya, jumlah karyawan yang terdampak kebijakan efisiensi sebanyak 30% (200-an karyawan). Hal itu dilakukan demi upaya adaptasi guna menjawab tantangan perubahan bisnis yang belakangan berjalan sangat cepat. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"