KONTEKS.CO.ID – Hujan meteor Geminid tahunan mencapai puncaknya pada Rabu, 14 Desember 2022. Puncak hujan meteor Geminid menawarkan kepada pengamat langit kesempatan untuk melihat apa yang dianggap sebagai hujan meteor paling konsisten dan andal tahun ini saat dalam kondisi terbaiknya.
Tahun ini hujan meteor Geminid telah aktif sejak 4 Desember, dan akan berakhir pada 17 Desember. Selama periode ini, cara terbaik untuk melihat banyak meteor adalah dengan melihat langit saat lokasi pengamatan diarahkan ke titik pancaran hujan meteor, tempat ditemukan konstelasi Gemini.
Lebih banyak meteor dari hujan Geminid akan terlihat ketika titik pancarannya berada di atas cakrawala, dengan jumlah meteor yang meningkat seiring dengan naiknya titik ini di langit.
EarthSky menyebutkan, dalam kondisi gelap dengan langit cerah dan tanpa Bulan, pengamat langit dapat melihat sebanyak 120 meteor Geminid per jam pada puncaknya.
Fenomena itu bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia hingga redup di arah barat laut sebelum Matahari terbit.
Fenomena langit akhir tahun 2022 ini terbilang unik. Sebab, pendar meteor Geminid memiliki warna kekuningan serta kehijauan.
Melansir laman Edukasi Sains Antariksa BRIN, peneliti Andi Pangerang dari Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengungkapkan, warna meteor umumnya terlihat dalam pengamatan cukup baik, di foto dan di video.
Dia menuturkan, pewarnaan meteor dipengaruhi komposisi kandungan kimia di meteor. Serta dipengaruhi kecepatan meteor saat memasuki atmosfer Bumi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"