KONTEKS.CO.ID – Laksamana Yudo Margono hari ini, Senin, 19 Desember 2022, resmi dilantik sebagai Panglima TNI. Di masa sebagai KSAL, Panglima banyak meresmikan alat utama sistem pertahanan (alutsista) canggih untuk pertahanan laut.
Alutsista yang diresmikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bukan hanya produk impor. Ada juga buatan lokal dan tentu saja kecanggihannya tak diragukan lagi.
Di antara alutsista canggih TNI AL yang diresmikan Laksamana Yudo Margono adalah kapal penyapu ranjau buatan Jerman dan kapal angkut tank buatan galangan nasional.
Berikut kapal perang berteknologi tinggi yang pernah diresmikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menjabat KSAL:
1. KRI Posepa-870 dan KRI Escolar-871
Saat menjabat KSAL, Panglima TNI turut meresmikan dua kapal perang baru jenis Patroli Cepat (PC-40 M) pada pertengahan 2020. Masing-masing, KRI Posepa-870 dan KRI Escolar-871.
Kapal perang ini dibangun galangan lokal PT Caputra Mitra Sejati, Banten. Kapal PC 40 M memiliki spesifikasi panjang 45,5 meter, lebar 7,9 meter dan bobot 220 ton.
Kapal cepat ini sanggup “berlari” dengan kecepatan 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot, dan kecepatan ekonomis 15 knot. Di samping itu punya ketahanan (endurance) dalam mengarungi lautan sepanjang enam hari nonstop.
Alutsista itu dipersenjatai dua unit radar dan senjata meriam 30 mm dengan awak 35 ABK.
2. Lima Kapal Cepat Rudal
Di masa kepemimpinan Laksamana Yudo Margono sebagai KSAL, TNI AL mendapatkan pasokan kapal perang mumpuni yakni Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter.
Hingga saat ini TNI AL memiliki enam KCR 60 meter, yaitu KRI Kapak-625, Kerambit-627, Sampari-628KRI Tombak-629, serta KRI Halasan-630.
3. KRI Teluk Palu-523 9
Pada bulan Maret 2022, Laksamana TNI Yudo Margono juga meresmikan satu kapal perang baru berjenis angkutan tank bernama KRI Teluk Palu-523.
KRI baru ini mempunyai daya tampung 360 prajurit, 115 awak KRI dan 6 kru Heli. Kapal memiliki panjang 120 meter, lebar 18 meter, draft 3 meter (full load) dengan bobot 4.508 ton.
Kapal angkut tank teranyar itu memiliki kecepatan maksimum 16 knot, kecepatan jelajah 14,8 knot dan kecepatan ekonomis 13,6 knot. Untuk daya hancurnya, KRI Teluk Palu-523 dibekali persenjataan 2 unit Meriam 40 mm serta 2 unit Meriam 12,7 mm.
4. KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992
Laksamana TNI Yudo Margono meluncurkan kapal bantu rumah sakit terbaru. Namnya, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Radjiman Wedyodiningrat-992.
Namanya didapat dari usulan Presiden ke- 5 RI, Megawati Soekarnoputri. “KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 ditempatkan di Markas Komando Armada/Koarmada I Jakarta menggantikan kapal bantu rumah sakit KRI Semarang yang akan dikembalikan fungsinya sebagai kapal jenis ‘landing platform dock’ atau LPD,” paparnya pada Agustus 2022.
TNI AL sebelumnya dilengkapi dua unit kapal bantu rumah sakit, masing-masiang ialah KRI dr Soeharso-990 -disiagakan di Markas Koarmada II Surabaya, dan KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 di Markas Koarmada III Sorong, Papua Barat.
Dengan demikian, TNI AL sudah dilengkapi tiga unit kapal bantu rumah sakit. Dua unit di antaranya adalah buatan PT PAL Indonesia -KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 dan dr Radjiman Wedyodiningrat-992.
5. KRI Teluk Calang-524
Di bulan yang sama, Laksamana TNI Yudo Margono juga melepas kapal perang baru buatan galangan dalam negeri yakni KRI Teluk Calang-524.
KRI Teluk Calang-524 adalah kapal angkut tank dengan panjang bodi 120 meter. Kapal berbobot 4.508 ton dengan daya laju maksimal 16 knots ini memiliki daya jelajah yang tinggi yakni 7.200 nautical miles.
Khusus persenjataan, KRI Teluk Calang-524 dilengkapi persenjataan dua meriam 40 mm dan dua meriam 12,7 mm.
Kapal ini sanggup membawa 10 unit Tank Leopard, satu unit panser, satu unit transporter, dan dua helikopter. Daya tampungnya juga bisa diandalkan untuk memindahkan secara cepat 361 prajurit TNI dan 120 anak buah kapal (ABK).
Hingga saat ini, TNI AL mempunyai sembilan kapal angkut tank serupa KRI Teluk Calang-524.
6. Dua Kapal Jenis MCMV
Ini adalah dua jenis kapal perang penyapu ranjau tercanggih yang dibangun pabrikan Abeking & Rasmussen (A&R) Shipyard, Jerman.
Laksamana Yudo Margono melabeli kedua kapal MCMV itu Pulau Fani dan Pulau Fanildo. Yudo juga me-launching 1 kapal, yakni Pulau Fani di galangan yang sama pada Oktober 2022.
Panglima TNI saat itu mengatakan, kedua kapal jenis MCMV hadir itu lebih canggih karena membawa teknologi peperangan ranjau modern daripada kapal buru ranjau yang telah dioperasikan TNI AL saat ini.
Di antara kecanggihannya adalah berbahan baja non-magnetik yang sementara ini hanya ada di galangan luar Indonesia; mengadopsi degaussing system untuk mengurangi kemagnetan kapal, dan dibekali penggerak motor elektrik yang meredam tingkat kebisingan.
Selain itu, memiliki dimensi lebih besar dengan panjang 61,4 meter dan lebar 11,1 meter; peralatan sonar terbaru guna menangkap dan mengklasifikasi kontak bawah air.
“Punya ROV (remotely operated vehicle) untuk identifikasi dan netralisasi ranjau, AUV (autonomous underwater vehicle) demi membantu mengidentifikasi dan mengklasifikasi kontak bawah air,” paparnya seraya menambahkan, kapal akan dibekali USV (unmanned surface vessel) yakni kapal tanpa awak guna memburu dan menyapu ranjau.
Demikian artikel sejumlah kapal perang TNI AL terbaru yang diresmikan saat Laksamana Yudo Margono menjabat KSAL. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"