KONTEKS.CO.ID – Alat sadap KPK adalah momok menakutkan bagi para koruptor. Banyak operasi tangkap tangan (OTT) berhasil berkat alat penyadapan canggih ini.
Sebelumnya alat sadap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) bersifat rahasia. Namun daftar isian proyek dan anggaran (DIPA) yang diajukan komisi antirasuah tersebut, terungkaplah detail perangfkat penyadapannya.
KPK disebut melakukan pembelian alat sadap jenis portable A yakni laptop serta receiver, portable jenis B, dan jenis C. Alat sadap KPK buatan Jerman ini dijuluki ATIS (Audio Telecommunication International Systems) Gueher Gmbh.
ATIS adalah generasi baru dari Instant Recall Recorders (IRC) dalam teknologi solid-state. Perangkat dapat dikoneksikan ke dalam audio source berupa telepon atau handphone GSM/AMPS/CDMA guna merekam atau menyadap seluruh komunikasi suara.
Kapasitas aktifnya lebih dari 680 menit dan 1000 panggilan berbeda. Kompresi algoritma di ATIS sudah memperbesar kapasitas penyimpanan serta kualitas suara cukup jernih.
Memanfaatkan koneksi telepon, ATIS sanggup mengidentifikasi penelepon, waktu telepon dan nomor penelepon via RS 232 link built-in. Teknik penyadapannya, alat akan menyadap nomor telepon seluler dan kemudian ditampilkan di sistem KPK.
Di samping penyadap ponsel ATIS Gueher Gmbh, KPK juga membeli perangkat firing dari AS, serta macro dari Polandia.
Demikian, alat sadap KPK yang ditakuti para koruptor yang bersepakat jahat merugikan negara. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"