KONTEKS.CO.ID – Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai kode digital (nilai-nilai numerik).
Kode digital tersebut nantinya akan terolah di komputer. Contohnya gambar kamera video yang telah terubah dari gelombang cahaya menjadi menjadi bentuk digital dalam bentuk pixel.
Dengan demikian teknologi digital merupakan suatu alat yang tidak menggunakan tenaga manusia lagi secara manual, tetapi lebih pada sistem pengoperasian otomatis dengan menggunakan sistem komputerisasi atau format yang dapat terbaca oleh komputer.
Sementara teknologi komunikasi digital merupakan teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer, sinyal tersebut bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner ini akan membentuk kode digital (1 dan 0 berdasarkan adanya arus listrik atau tidak yang transistor atur).
Teknologi digital memiliki beberapa kelebihan yaitu data yang terkirim dari satu tempat ke tempat lain tidak terpengaruh cuaca buruk dan noise karena data yang tertransmisikan dalam bentuk sinyal digital, ketersediaan berbagai tipe sistem komunikasi yang dapat digunakan, dan biaya perawatan yang lebih rendah karena lebih praktis dan stabil.
Sementara kekurangan dari teknologi digital yakni adanya kesalahan yang mungkin terjadi pada saat mengubah sinyal analog ke digital (digitalisasi), memungkinkan terjadinya pencurian data digital penting seperti nomor rekening, data pekerjaan oleh hacker ataupun virus, serta membuat ketergantungan yang berlebihan bagi penggunanya sehingga menghambat kemampuan empati dan sosial secara nyata.
Perkembangan Teknologi Digital
Secara garis besar dapat kita lihat pada 3 hal yang membuka era digital:
1. Lahirnya komputer tahun 1940 dan perkembangannya sejak saat itu
2. Lahirnya internet atau World Wide Web (WWW) tahun 1989
3. Lahirnya situs jejaring sosial (sosial media) pada tahun 1997 dan penggunaannya meningkat sejak tahun 2000-an
Salah satu penerapan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari berperan sebagai media atau alat bantu aktivitas di berbagai bidang seperti penelitian, pendidikan, bisnis, sosial, dan lain sebagainya. adapun aplikasi yang banyak digunakan yakni telepon seluler, perangkat penyimpanan, laptop, ataupun komputer.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"