KONTEKS.CO.ID – Moskow dan Washington berdamai di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di tengah terjebaknya 2 kosmonot Rusia dan 1 astronot Amerika di sana.
Setelah mengirimkan 2 kosmonot Rusia dan 1 astronot NASA ke ISS, kebocoran cairan pendingin yang serius terjadi di pesawat ruang angkasa atau kapsul Soyuz.
Badan antariksa Rusia kini sedang mempertimbangkan apakah perlu mengirim pesawat penyelamat ke ISS untuk membawa mereka pulang.
Jika Rusia mengirim pesawat ruang angkasa ke ISS, Soyuz penyelamat akan membawa pulang ketiga astronot. Sergei Krikalev, Direktur Eksekutif Program Penerbangan Luar Angkasa Roscosmos, mengatakan, pejabat dari Badan Antariksa Rusia dan Roscosmos bekerja sama dengan rekan mereka di NASA.
Giz China menulis, mereka bekerja sama untuk mencoba menentukan apakah kendaraan tersebut cukup aman untuk membawa pulang astronot.
Jika hasil tes negatif, agensi Rusia akan mengirimkan pesawat luar angkasa Soyuz kosong lainnya untuk mengambil awaknya. “Pesawat ruang angkasa itu bisa siap lepas landas sekitar bulan Februari,” kata para pejabat agensi Rusia.
Awak pesawat ruang angkasa yang akan dibawa pulang adalah astronot NASA, Frank Rubio dan dua kosmonot Rusia, yaitu Sergey Prokopyev dan Demeter Dmitri Petelin, yang tiba di ISS pada September 2022. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"