KONTEKS.CO.ID – Hari ini, Rabu, tanggal 28 Desember 2022, adalah momen besar bagi umat Katolik di seluruh belahan dunia. Karena hari ini diperingati sebagai Pesta Para Kanak-kanak Suci.
Di samping Hari Pesta Para Kanak-kanak Suci, pada tanggal 28 Desember 2022 juga diperingati sebagai Hari Pertama Pemutaran Film Bioskop.
Holy Innocents Day atau Hari Pesta Para Kanak-kanak Suci dirayakan setiap tanggal 28 Desember. Pada momen ini juga familiar disebut Childermas.
Pada momen pascakelahiran Yesus ini, Gereja Katolik menghargai para bayi yang menjadi martir pertama bagi Juru Selamat, yakni anak-anak Betlehm yang dibunuh Raja Herodes.
Sang raja membunuh anak laki-laki di bawah usia dua tahun dalam upayaanya menghabisi nyawa bayi Yesus.
Menurut Gereja Katolik, mereka ini adalah martir pertama bagi Yesus sehingga disebut sebagai santo pelindung bayi. Berdasarkan Alkitab, Herodes khawatir kelahiran Raja Israel mengancam kekuasaannya.
Dia pun emosi lantaran mendengar informasi orang yang diperintahkan mencari bayi Yesus pulang ke negaranya masing-masing. Kemudian diperintahkanlah bayi laki-laki di bawah usia dua tahun yang hidup di Betlehem dan wilayah sekitarnya untuk dihabisi.
Tujuannya, salah satu dari bayi yang dihabisi ialah Yesus. Namun, penulis biografi Herodes dan mayoritas ahli Alkitab tak menerima kisah yang berada dalam Injil Matius tersebut tercatat sebagai sejarah.
Tetapi Gereja Katolik menegaskan anak-anak yang dibunuh tersebut telah menggantikan Yesus. Mereka adalah martir pertama bagi Yesus.
Pemutaran Fim Komersial Pertama
Tanggal 28 Desember adalah hari bersejarah bagi dunia hiburan, terutama perjalanan bioskop di dunia. Pemutaran film komersial pertama dilakukan di Grand Cafe, Paris, 28 Desember 1895.
Film menuturkan kehidupan orang-orang Prancis pada masa itu. Pemutarannya menjadi cikal bakal bioskop yang berkembang hingga saat ini.
Louis serta Auguste Lumière yang disebut Lumière Bersaudara merupakan tokoh di balik pemutaran gambar bergerak pertama di dunia. Film ditonton 33 orang penonton yang membayar itu.
Sedangkan perangkat yang digunakan memainkan film ialah hasil temuannya sendiri, yakni Cinématographe. Ini adalah kamera, proyektor dan printer 3-in-1.
Pemutarannya memicu daya tarik dunia terhadap sinema sampai tumbuh seperti sekarang. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"