KONTEKS.CO.ID – Huawei bangkit lagi. Memasuki tahun 2023, Huawei sudah siap ngegas lagi di industri smartphone. Samsung dan Apple pun perlu waspada.
Sebelum sanksi tau larangan AS diberlakukan, Huawei telah menjadi merek ponsel terbesar di dunia. Bahkan, setelah pelarangan, perusahaan masih tetap mengambil posisi nomor 1, meskipun untuk waktu yang singkat.
Sekarang, ada laporan Huawei telah melewati dampak larangan tersebut. Huawei kemarin mengumumkan perkiraan penjualan terbarunya selama beberapa bulan terakhir.
Menurut pernyataannya sendiri, ungkap Giz China, perusahaan berasumsi bahwa penjualan akan berada pada level tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, ketua grup tersebut mengatakan penurunan pendapatan yang terus berlanjut sejak sanksi AS diberlakukan telah berhasil dihentikan.
Embargo AS kini telah menjadi “normal baru” untuk Huawei. CEO Huawei, Eric Xu memberikan catatan positif dalam sebuah surat kepada karyawan, yang juga tersedia untuk media.
Huawei Untung?
Namun, Xu tidak mengatakan apapun tentang keuntungan Huawei. Jadi, tidak jelas apakah larangan AS yang berhasil dihentikan membuat mereka meraup untung atau rugi.
Mungkin baru akan jelas dalam beberapa bulan karena Huawei tidak akan mempublikasikan angka bisnisnya sepanjang 2022 hingga musim semi 2023. Huawei telah mengalami penurunan penjualan yang besar sejak sanksi AS diberlakukan.
Larangan tersebut melarang perusahaan Amerika memasok perusahaan China dengan produk yang dikembangkan atau diproduksi menggunakan teknologi AS. Tentu saja, penjualan tidak lagi pada level yang sama seperti sebelum embargo AS dimulai.
Huawei sendiri telah berkali-kali mengubah area bisnisnya. Perusahaan kini memiliki mitra baru dan, antara lain, juga semakin memonetisasi portofolio patennya.
Contohnya adalah Huawei tidak dapat lagi menjual ponsel berkemampuan 5G dengan mereknya sendiri. Tetapi perusahaan tersebut sekarang bertindak sebagai pemberi lisensi untuk desain perangkat keras, seperti yang baru-baru ini terlihat pada contoh merek Prancis Wiko. Wiko 5G, ponsel Huawei Nova 9 SE yang diganti namanya mendukung 5G dan tersedia di China. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"