KONTEKS.CO.ID – Tanggal 6 Januari 2022 yang jatuh tepat pada hari Jumat diperingati masyarakat global sebagai Hari Anak Yatim Korban Perang Sedunia. Atau dikenal juga dengan nama World Day of War Orphans.
Awalnya, Hari Anak Yatim Korban Perang Sedunia dirayakan setiap tanggal 5 Januari dilatarbelakangi sejarah kuno.
Melansir laman National Today, tindakan melindungi terhadap anak yatim telahada sejak tahun 400 SM. Orang Romawi mabagun panti asuhan pertama guna melindungi anak-anak yatim piatu hingga ke pelatihan militer di usia 18 tahun.
Lalu, hadir The Founding Hospital pada 1741. The Founding Hospital merupakan instuisi amal pertama dengan fokus melayani anak yatim bertma rumah sakit.
Perang Dunia II yang berlangsung tahun 1900-an memicu jumlah anak yatim dan piatu di negara-negara yang berperang. Dunia mencatat 1-13 juta anak kehilangan orang tua akibat PD II.
Mereka yang menjadi yatim piatu lantaran perang mengalami tekanan emosional serta mental kuat. Anak-anak ini juga berpenyakit akibat kekurangan gizi.
Adalah SOS Enfants en Detresse yang mengusulkan Hari Anak Yatim Korban Perang Sedunia. Ini adalah organisasi Prancis yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang penderitaan anak-anak tersebut dan membantu memperbaiki masa depannya.
United Nations Children’s Fund (UNICEF) atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa juga ikut menyukseskan Hari Anak Yatim Korban Perang Sedunia. Kini tanggal 6 Januari dipetingati sebagai hari besar tahunan internasional tersebut. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"