KONTEKS.CO.ID – Kuota jamaah haji Indonesia di tahun 2023 sebanyak 221.000 orang. Pertanyaan, ketika kuota normal, kapan Anda akan berangkat berhaji ke Tanah Suci?
Nah, bagi calon jamaah haji yang sudah mendaftar dan penasaran kapan akan berangkat, Anda tak peru pergi pergi ke Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) di lingkungan Anda tinggal.
Calon jamaah haji cukup mengeceknya di aplikasi superapps Pusaka. Untuk diketahui, pendaftar haji tercatat sudah lebih dari lima juta orang.
Besarnya minat umat Islam Indonesia berhaji mendorong waktu giliran berangkat ke Tanah Suci cukup lama. Lamanya antrean bervariasi, puluhan tahun lamanya.
Pusaka, aplikasi yang dirilis Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 20 November 2022 ini sekarang bisa diunduh melalui Google PlayStore dan AppStore.
Saat mengunduh aplikasi Pusaka pastikan memilih logo yang benar. Aplikasi hadir dengan bentuk logo serupa gunungan dengan warna perpaduan antara ungu dan biru langit, berlatar belakang warna putih bertuliskan ‘Pusaka’.
Untuk mengecek perkiraan keberangkatan haji, calon jamaah diminta melakukan langkah-langkah berikut:
1. Buka aplikasi Pusaka
2. Pilih menu “Islam”
3. Lihat menu “Layanan Haji & Umrah” lalu pilih menu “Estimasi Keberangkatan”
4. Masukan Nomor Porsi pada kolom yang tersedia, lalu tekan “Cari Nomor Porsi”.
Nomor porsi dapat dilihat dalam berkas pendaftaran yang diterbitkan oleh Kankemenag Kab/Kota pada saat jamaah mendaftar. No porsi berupa rangkaian 10 angka. Sehingga, saat pengecekan, jamaah harus memastikan angka yang dimasukkan memang no porsi, bukan lainnya.
5. Pada tahap akhir pengecekan, akan muncul data Estimasi Keberangkatan yang mencakup informasi sebagai berikut:
Nomor Porsi:
Nama:
Kabupaten/Kota:
Provinsi:
Posisi porsi pada kuota Provinsi/Kab/Kota/Khusus:
Kuota Provinsi/Kab/Kota/Khusus:
Perkiraan Berangkat Tahun Masehi:
Perkiraan Berangkat Tahun Hijriyah:
Demkian informasi seputar aplikasi Pusaka Kemenag. Selamat mencoba dan semoga beruntung! ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"