KONTEKS.CO.ID – Permainan lato-lato tengah trending di Indonesia, mulai dari anak-anak, orang dewasa, pejabat hingga selebritas semua keranjingan memainkannya.
Seiring ketenarannya, muncul pertanyaan dari mana asal permainan “berisik” ini? Mengingat namanya, orang menunjuk mainan ini berasal dari masyarakat Bugis, Makassar.
Beragam sumber menyebut lata “lato-lato” mempunyai arti berasal dari bahasa suku Bugis. Lato-lato terindikasi berasal dari kata kajao-kajao yang artinya nenek-nenek.
Pengucapannya kemudian berubah menjadi kato-kato, dan terakhir menjadi lato-lato.
Nah, sebutan lato-lato dihadirkan dari bahasa Bugis Makassar. Kata ini mempunyai arti bunyi benturan dari dua bola kecil.
Mainan tersebut sejatinya berasal dari tanah yang jauh, Amerika Serikat. Namanya Clackers yang pernah tren pada awal 70-an.
Sementara, di Indonesia mulai ramai dimainkan sekitar tahun 90-an. Pada era itu, permainan ini jadi ajang pamer anak-anak ke teman-temannya dan banyak yang membawanya sampai ke sekolah.
Para pemainnya mengincar ketenaran, karena yang jago main lato-lato akan diikuti oleh kepopuleran di sekolah, maupun lingkungan rumah.
Lato-lato sendiri memiliki beragam nama lain di banyak daerah. Di Pulau Jawa namanya adalah tek-tek mengungar bunyi ketika dua bola plastik bertemu dengan kerasnya.
Lato-lato saat ini adalah permainan yang banyak digemari dari anak-anak sampai orang tua.
Sayangnya, di balik asyiknya permainan ini, mainan tersebuut ternyata mengandung bahaya. Salah seorang bocah, AN, 8 tahun, warga Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat harus dilarikan ke rumah sakit untuk dioperasi matanya setelah bermain lato-lato.
Terkait musibah itu, ayah korban, AJ, mengatakan, anaknya terpaksa harus dioperasi setelah bermain lato-lato di rumah temannya. Saat pulang, matanya terlihat sudah merah.
Saat ditanya, AN tak mau bercerita. Tetapi akhirnya mau cerita setelah dibujuk. “Katanya, saat main, lato-latonya pecah terus serpihannya ke mata,” katanya, Minggu, 8 Desember 2023.
AJ langsung membawa anaknya ke klinik di Kimia Farma. Lalu dirujuk ke RSUD Soedarso dan setelah dirawat diharuskan menjalani operasi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"