KONTEKS.CO.ID – Dikenal di Indonesia sebagai lato-lato, clackers yang terinspirasi oleh alat berburu pedesaan Argentina dilarang keras beredar di Amerika Serikat (AS).
Mainan ini pada dasarnya terdiri dari dua bola kecil tapi berat yang diikat dengan tali. Memutar-mutar, mereka menghasilkan tepukan keras yang memekakkan telinga yang menurut anak-anak justru menyenangkan.
Pembuat mainan telah menjual jutaan produk yang tampaknya tidak berbahaya pada awal 1970-an. Terinspirasi oleh boleadoras, yang digunakan oleh para koboi Argentina (atau gaucho) untuk melawan mamalia Andes liar, mainan itu diresapi dengan daya tarik primal.
Situs All Thats Interesting melaporkan, clackers alias bahaya lato-lato menjadi sangat populer sehingga provinsi kecil Calcinatello di Italia mulai mengadakan kompetisi clacker secara tahunan.
Sayangnya, versi anak-anak yang populer ternyata lebih berisiko daripada yang asli. Meskipun clackers sangat populer dan membuat ketagihan, mereka juga berbahaya -dan sering kali meledak.
Clackers biasanya dibuat dari kayu atau logam. Rak mainan di seluruh dunia juga ditumpuk dengan varietas yang terbuat dari plastik akrilik keras.
Anak-anak muda yang kecanduan clacker dan bermain dengan perangkat versi plastik dengan cepat menemukan fakta bahwa bahannya cenderung pecah. Lalu pecahan-pecahan plastik kecil ini berterbangan.
Selama bertahun-tahun, anak-anak di seluruh dunia terkena pecahan plastik akrilik, yang mengakibatkan kebutaan dalam skenario terburuk.
FDA bertanggung jawab mengatur keamanan mainan. UU tahun 1966 memberi mereka wewenang untuk melakukannya, serta melarang mainan apa pun yang mengandung “bahaya bahan kimia, mudah terbakar, atau radioaktivitas”.
Lalu UU Perlindungan Anak dan Keamanan Mainan tahun 1969 yang mengikuti aturan sebelumnya, mengizinkan FDA untuk melarang mainan yang dianggap melanggar peraturan tersebut. Sayangnya, sudah terlambat bagi clackers, yang telah lolos dari celah peraturan selama bertahun-tahun sebelum undang-undang ini disahkan.
Awalnya dipasarkan sebagai mainan yang dapat meningkatkan koordinasi tangan-mata untuk anak-anak, bahaya lato-lato telah menjadi sangat berbahaya sehingga Society for the Prevention of Blindness mengeluarkan peringatan pada 1971.
Hal ini menyebabkan FDA mengembangkan standar keamanan yang sama sekali baru untuk produsen dan menuntut detail pencatatan dan pengujian.
Pada tahun 1973, Komisi Keamanan Produk Konsumen lahir. Pada 1976, komisi menyatakan mainan berbahaya ini sebagai “bahaya mekanis”.
Dilarang sejak itu, pabrikan kemudian memutar metode konstruksi mereka dan menggunakan bahan yang lebih aman untuk menghasilkan mainan yang menguntungkan.
Dalam pengertian itu, mengatur mainan berbahaya bukanlah kesenangan yang mematikan seperti yang dibuat oleh para kritikus. Sebaliknya, produk yang sama masih tersedia secara global saat ini. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"