KONTEKS.CO.ID – G20 EMPOWER sukses meletakan isu perempuan dan kesetaraan gender di Forum G20 Presidensi Indonesia sepanjang 2022.
Pada puncaknya, isu tersebut juga berhasil dimasukkan sebagai bagian dalam isi deklarasi Pemimpin G20 Presidensi Indonesia. Atas keberhasilan mengangkat isu perempuan dan kesetaraan gender tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) memberikan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh stakeholders G20 EMPOWER Indonesia yang telah berkontribusi.
“Deklarasi G20 telah membuat kemajuan yang signifikan, di mana negara-negara G20 telah menyepakati dan berkomitmen terhadap pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender dalam pernyataan lengkap tersendiri yang tertuang dalam butir ke-46 komitmen Deklarasi Pemimpin G20 di Bali,” kata Menteri KPPPA, Bintang Puspayoga, saat menyerahkan sertifikat apresiasi tersebut di Jakarta, baru-baru ini.
Sejak Desember 2021 hingga November 2022, Indonesia secara resmi memegang kepresidenan pada G20 2022, termasuk di dalamnya G20 EMPOWER. Kementerian PPPA bersama dengan XL Axiata dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), menjadi focal point dalam menjalankan tugas G20 EMPOWER.
Salah satu isu penting yang diangkat adalah bagaimana menanamkan pentingnya kepemimpinan perempuan dalam sektor swasta dan publik.
Ada sebanyak 101 penghargaan yang diberikan kepada 61 advocates, 15 sponsor, dan 25 komite. Selaku advocates G20 EMPOWER Indonesia, antara lain diberikan kepada Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi; Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini; General Manager PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan PT PLN (Persero), Chairani Rahmatullah; dan Direktur Keuangan PT Pertamina Internasional Shipping, Emma Sri Martini.
“Sebagai working group, G20 EMPOWER telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung peran perempuan dari sisi bisnis, khususnya pengusaha perempuan, dalam upaya penanganan dan penyelesaian isu terkait pemberdayaan perempuan secara global,” timpalnya.
Menurut Yessie, isu mengenai kebangkitan ekonomi perempuan dan perlindungan pada anak atas dampak yang timbul setelah pandemi Covid-19, menjadi salah satu poin penting yang dimasukkan ke dalam Deklarasi Pemimpin G20 di Bali yang lalu. Poin ini tentunya untuk menjawab tantangan dan isu global terkait perempuan, yang perlu mendapatkan perhatian serius.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"