KONTEKS.CO.ID – Sebuah pesawat luar angkasa canggih milik NASA, DART, yang diprogram menabrak asteroid semakin mendekati targetnya.
Misi DART, atau Tes Pengalihan Asteroid Ganda, akan bertemu dengan batu ruang angkasa incarannya pada 26 September mendatang. Pesawat ini sudah diluncurkan sejak 10 bulan lalu.
Pesawat ruang angkasa akan menabrak bulan asteroid untuk melihat bagaimana pengaruhnya terhadap pergerakan asteroid di luar angkasa. Streaming langsung gambar yang diambil oleh pesawat ruang angkasa akan tersedia di situs web NASA. Dampak diperkirakan terjadi sekitar pukul 19.14 waktu setempat.
Misi DART tengah menuju Dimorphos, bulan kecil yang mengorbit asteroid dekat “Bumi” Didymos. “Sistem asteroid tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi,” kata pejabat NASA, seperti dikutip CNN.
Kondisi itu menjadikannya sebagai target sempurna untuk menguji dampak kinetik yang mungkin diperlukan jika asteroid berada di jalur menabrak Bumi.
Program akan menjadi demonstrasi skala penuh pertama dari teknologi defleksi yang dapat melindungi planet Bumi. “Untuk pertama kalinya, kami akan mengubah orbit benda langit di alam semesta secara terukur,” ungkap Robert Braun, Kepala Sektor Eksplorasi Luar Angkasa Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins.
Objek Dekat Bumi adalah asteroid dan komet dengan orbit yang menempatkannya dalam jarak 30 juta mil (48,3 juta kilometer) dari Bumi. Mendeteksi ancaman objek dekat Bumi, atau NEO, yang dapat menyebabkan kerusakan parah adalah fokus utama NASA dan organisasi luar angkasa lainnya di seluruh dunia. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"