KONTEKS.CO.ID – Shopee Indonesia mengumumkan melepas (mem-PHK) sejumlah karyawannya sebagai bagian dari langkah efisiensi yang dilakukan perusahaan.
Radynal Nataprawira, Head of Public Affairs Shopee Indonesia, mengatakan, Shopee Indonesia dengar berat hati melepas sejumlah karyawannya. Ini adalah langkah terakhir yang harus ditempuh, setelah melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.
“Kondisi ekonomi global menuntut manajemen untuk lebih cepat beradaptasi, serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan sulit,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (19/9).
Dikatakannya, langkah efisiensi sejalan dengan fokus perusahaan secara global untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan. Ini merupakan dua komponen penting dalam menjalankan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Perusahaan, lanjut dia, akan berfokus ke pertumbuhan bisnis yang mandiri serta berkelanjutan. Shopee ingin memperkuat dan memastikan operasional perusahaan stabil di situasi ekonomi saat ini.
Redynal menggaransi karyawan yang terdampak akan mendapatkan pesangon sesuai ketentuan perundang-undangan dengan tambahan satu bulan gaji. Karyawan yang terdampak juga masih dapat menggunakan fasilitas asuransi kesehatan perusahaan hingga akhir tahun dengan seluruh manfaatnya.
Untuk diketahui, pada Juni lalu, Shopee Indonesia pernah digoyang isu PHK. Isu itu merebak dari kantor pusat mereka di Singapura. Di mana di sejumlah negara memang telah memecat karyawannya.
Namun saat itu, isu PHK terbantahkan. “Di Indonesia, Shopee mempekerjakan lebih dari 20.000 karyawan dalam berbagai lini bisnis seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood dan lebih dari 50% bergabung sejak dimulainya pandemi COVID-19. Kami juga terus merekrut talenta-talenta terbaik untuk mengembangkan tim kami,” kata Handhika Jahja, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, saat itu. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"