KONTEKS.CO.ID – Ketika aparatur yang lain menyebut data bocoran hacker Bjorka adalah hoax, menteri yang satu ini tidak. Namun dia menyebut data yang diungkap ke publik bukan data penting.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, mengakui kalau data yang diumbar oleh hacker Bjorka adalah lantaran kebocoran data. Hanya digarisbawahi bahwa itu adalah yang bersifat umum.
Yang jelas, kata dia, pelaku peretasan yang mengaku sebagai hacker Bjorka telah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri. “Gambaran-gambaran pelakunya (Bjorka) sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri. Tetapi belum bisa diumumkan siapa dan di mananya itu. Kami sudah punya alat untuk melacak,” ungkap Mahfud MD.
Dia membeberjkan, berdasarkan koordinasi bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G Plate, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, serta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dapat disimpulkan bahwa data-data yang dibobol dan dibocorkan Bjorka bersifat umum.
Menariknya, dia menilai, hacker Bjorka tidak memiliki kemampuan membobol yang sesungguhnya. “Dia tidak punya keahlian membobol yang sungguh-sungguh. Bjorka hanya mau menginformasikan kepada kita kalau harus hati-hati, (atau data) kita akan bisa dibobol, dan sebagainya,” kilah mantan Menhan itu. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"