KONTEKS.CO.ID – Selain Bjorka, ada beberapa hacker paling top di dunia. Bahkan ada yang disebut paling berbahaya atau hacker paling baik di dunia.
Seperti diketahui setelah sempat menghilang kini hacker Bjorka kembali bikin ulah dan diperbincangkan publik.
Kali ini dia bocorkan 2 data penting terkait masyarakat Indonesia, pada 13 Maret 2023. Bjorka membocorkan data dan menjualnya melalui Breached Forum.
Kabarnya, 2 data yang dijual Bjorka pada Senin, 13 Maret 2023 adalah 19 Juta data BPJS Ketenagakerjaan dan 3,2 Miliar data peduli Lindungi.
Bjorka adalah satu dari sekian banyak peretas yang membuat publik heboh. Sebelum Bjorka ada beberapa peretas lain yang membuat aksi yang menghebohkan dunia.
Berikut ini lima hacker paling top di dunia yang dikutip dari Makeuseof dan Kaspersky,
1.Kevin Mitnick
Pada saat itu Departemen Kehakiman Amerika Serikat ini menyematkan Kevin Mitnick sebagai penjahat komputer paling dicari.
Kevin Mitnick meretas Komando Pertahanan Amerika Utara pada tahun 1982.
Bahkan ia kembali meretas jaringan Digital Equipment Corporation dan membuat salinan perangkat lunaknya pada tahun 1989.
Ia kemudian ditangkap dan menjalani satu tahun penjara karena meretas jaringan Digital Equipment Corporation.
Kevin Mitnick dibebaskan selama tiga tahun dengan pembebasan yang diawasi. Namun menjelang akhir periode itu, Kevin Mitnick melarikan diri.
Ia kembali melakukan peretasan selama dua setengah tahun yang melibatkan pelanggaran sistem peringatan pertahanan nasional dan mencuri rahasia perusahaan.
Ia akhirnya ditangkap dan dihukum dengan hukuman penjara lima tahun.
Setelahnya, Kevin Mitnick menjadi konsultan dan pembicara publik untuk keamanan komputer. Ia sekarang menjalankan Mitnick Security Consulting, LLC.
Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menyebut Kevin Mitnick sebagai “Penjahat komputer paling dicari dalam sejarah AS”.
Kisah Kevin Mitnick bahkan menjadi basis untuk film Track Down. Dirinya kerap dikatakan sebagai hacker terbaik dunia sepanjang masa.
2. Albert Gonzales
Albert Gonzales ini mengawali sebagai hacker sebagai pemimpin kelompok peretas yang diberi nama ShadowCrew.
Kelompok ini kemudian mencuri dan menjual data nomor kartu kredit. Bahkan, ShadowCrew ini juga membuat paspor palsu, akta kelahiran dan kartu asuransi kesehatan untuk dapat melakukan kejahatan pencurian identitas.
Albert Gonzales ini kemudian ditangkap di usianya yang masih 22 tahun. Bahkan Ia ditangkap di New York dengan tuduhan penipuan kartu debit karena melakukan pencurian data dari jutaan rekening kartu.
Albert Gonzales kemudian menjadi informan untuk Secret Service, hal ini dilakukan untuk menghindari hukuman penjara. Akhirnya informasi dari Albert Gonzales ini dapat membuat puluhan anggota ShadowCrew menjadi terdakwa.
3. Kevin Poulsen
Kevin Poulsen ini diketahui melakukan aksi peretasan pada usia yang masih muda yaitu 17 tahun. Ia meretas ARPANET yaitu sebuah jaringan komputer Pentagon.
Tak butuh waktu lama, Kevin Poulsen ini kemudian dapat ditangkap. Namun pemerintah saat itu memutuskan untuk tidak menuntutnya, karena ia masih dibawah umur. Kevin Poulsen ini hanya mendapatkan peringatan dari kepolisian AS.
Aksi peretasan oleh Kevin Poulsen ini kemudian kembali terjadi, hingga ia masuk ke dalam daftar buronan FBI pada saat dirinya meretas sistem federal dan mencuri informasi penyadapan.
Atas aksinya tersebut, Kevin Poulsen ini ditangkap di supermarket dan telah diberi hukuman penjara selama 51 bulan dengan tagihan ganti rugi sebesar $ 56.000.
4. Anonymous
Anonymous ini muncul pertama kali pada tahun 2003 di papan pesan 4chan. Anonymous ini ternyata tidak hanya satu orang saja, tetapi ini merupakan sekelompok peretas.
Hacker ini telah menyerang beberapa target yang penting, yaitu mulai dari  Amazon, PayPal, Sony, Gereja Scientology dan Gereja Baptis Westboro.
Bahkan pemerintahan Australia, Suriah, India dan Amerika Serikat juga pernah mendapatkan serangan dari Anonymous tersebut.
Anonymous ini hingga saat ini masih melakukan aksi peretasannya, sejak 2011 sudah ada dua kelompok peretasan yang muncul dan terkait dengan Anonymous dan dua kelompok tersebut adalah AntiSec dan LulzSec.
5. Matthew Bevan dan Richard Pryce
Hacker paling terkenal selanjutnya adalah Matthew Bevan dan Richard Pryce. Kedua hacker tersebut berasal dari Inggris, mereka telah berhasil meretas beberapa jaringan militer pada tahun 1996.
Beberapa lembaga yang diretasnya tersebut adalah Pangkalan Angkatan Udara Griffiss, Institut Penelitian Atom Korea (KARI) hingga Badan Sistem Informasi Pertahanan.
Bahkan mereka berdua juga telah dituduh hampir saja memulai perang dunia ketiga setelah keduanya mengungkapkan penelitian KARI ke sistem militer Amerika. Bevan ini juga mengklaim bahwa dirinya ingin membuktikan teori konspirasi UFO.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"