KONTEKS.CO.ID – Gempa Papua yang bersifat merusak telah menimbulkan empat korban jiwa. Selain kerusakan material, ratusan warga Jayapura juga terpaksa berada di tenda-tenda pengungsian.
Berdasarkan hasil analisa Badan Meteorologi dan Geofisikan (BMKG) terkait gempa Papua, Kota Jayapura sebelum gempa magnitudo 5,4 pada Kamis, 9 Februari 2023, telah berulang kali diguncang gempa.
“Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak 2 Januari 2023 hingga Kamis, 9 Februari 2023 pukul 14:25 WIB telah terjadi gempa di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1.079 kali dengan 132 kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat,” tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, terkait gempa Papua di akun Twitter pribadinya, dikutip Jumat, 10 Februari 2023.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, maka gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal. Ini akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
“Hari Kamis 09 Feb. 2023 pukul 13.28.02 WIB wilayah Jayapura, Papua diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dgn magnitudo 5,2. Episenter gempa pada koordinat 2,50° LS ; 140,70° BT, atau tepatnya di darat pada kedalaman 10 km,” cuitnya lagi.
Gempa tersebut dirasakan di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas V MMI. Di Kabupaten Keerom dengan skala III-IV MMI dan di Kabupaten Jayapura dengan skala III MMI. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"