KONTEKS.CO.ID – Pengguna Twitter akan dibayar Elon Musk, CEO Twitter. Dia baru-baru ini mengumumkan perubahan besar dalam platform media sosial. Dia berniat untuk membayar para penggunanya.
Dalam tweet baru-baru ini, Musk menyatakan, pembuat tweet akan dapat menerima sebagian dari pendapatan yang dihasilkan dari iklan. Dengan jumlah yang diterima tergantung dari impresi iklan dalam menanggapi cuitan aslinya. Artinya pengguna Twitter akan dibayar Musk.
Semakin sukses sebuah tweet, semakin banyak respons yang diterimanya, semakin banyak uang yang dihasilkan penciptanya. Setiap kali seseorang memasukkan tweet dan menggulir ke bawah untuk melihat tanggapan, kesan iklan dihasilkan. Dan sebagian dari pendapatan akan masuk ke akun pengguna.
Menghasilkan Uang di Twitter
Namun, pengumuman ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Tidak ada informasi tentang berapa persentase pendapatan yang akan masuk ke pengguna, bagaimana mereka akan mengumpulkannya, atau bagaimana mereka akan mengetahui berapa banyak tayangan yang dihasilkan oleh iklan tweet-nya.
Sementara Musk telah menyatakan bahwa fungsi tersebut akan tersedia sejak pengumuman tersebut, tidak ada kejelasan detailnya. Ini berpotensi terkait dengan fitur dompet yang akan diterapkan di Twitter.
Atau kemungkinan cryptocurrency terkait. Tetapi belum ada pernyataan resmi yang mengkonfirmasi hal ini.
Laman Elespanol menyatakan, satu hal yang dijelaskan Musk adalah untuk menerima uang, pengguna harus membayarnya terlebih dahulu. Fungsi ini hanya akan tersedia bagi pengguna yang terverifikasi dengan Twitter Blue.
Artinya mereka harus memberikan identitasnya dan membayar biaya berlangganan setiap bulan. Untuk mendapatkan tanda biru pada nama akun.
Kesimpulannya, pengumuman ini, seperti banyak pengumuman lainnya yang dibuat oleh Musk sejak dia mengambil alih Twitter, memiliki banyak detail bagus dan kuncinya ada pada bagaimana penerapannya.
Perubahan hanya akan bermanfaat bagi pengguna jejaring sosial yang paling terkenal. Sedangkan sisanya hanya akan berfungsi untuk mengisi pundi-pundi Elon Musk. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"