KONTEKS.CO.ID – Gunung Karangetang memperlihatkan kenaikan aktivitas dalam sepekan terakhir. Statusnya naik dari waspada menjadi siaga pada pekan lalu.
Kenaikan aktivitas itu membuat warga dalam radius tertentu dari Gunung Karangetang harus mengungsi.
Di luar aktivitas membahayakan dari Gunung Karangetang, Magma Indonesia berhasil mengabaikan momen-momen gununga api tersebut erupsi.
Foto-foto yang diambil pada malam hari itu terlihat sangat indah. Dengan latar belakang malam yang gelap, percikan sinar lahar panas terlihat sangat kontras.
Gunung Api Karangetang, Sulawesi Utara. Foto diambil dari Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang pada tanggal 13 Februari 2023, pukul 21.00 WIB pic.twitter.com/TqKgFZLQ6P
— MAGMA Indonesia (@id_magma) February 14, 2023
Setidaknya ada dua foto yang didistribusikan oleh Magma Indonesia melalui akun Twitter resminya, @id_magma.
Foto pertama diambil pada 13 Februari 2023. “Gunung Api Karangetang, Sulawesi Utara. Foto diambil dari Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang pada tanggal 13 Februari 2023, pukul 21.00 WIB,” cuit @id_magma memberi keterangan foto.
#Erupsi Gunung Karangetang, Sulawesi Utara. Foto diambil pada tanggal 15 Februari 2023 18.34 WIB dari Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang pic.twitter.com/AI9J2QTGJW
— MAGMA Indonesia (@id_magma) February 15, 2023
Sedangkan foto kedua diambil sehari kemudian. “#Erupsi, Sulawesi Utara. Foto diambil pada tanggal 15 Februari 2023 18.34 WIB dari Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang,” katanya dalam caption.
Diketahui, gunung api aktif di Pulau Siau ini mempunyai ketinggian 1.784 mdpl. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki dilarang beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama. Selain dilarang berada dalam area 3,5 kilometer pada sektor selatan dan tenggara. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"