KONTEKS.CO.ID – Filsafat India adalah sebuah tradisi filosofis yang berasal dari benua India. Tradisi ini umumnya terklasifikasikan sebagai ortodoks atau heterodoks.
Hal itu tergantung pada apakah mereka menerima otoritas Weda dan apakah mereka menerima teori Brahman dan Atman.
Aliran ortodoks umumnya mencakup Nyaya, Vaisheshika, Samkhya, Yoga, Mimaṃsa, Vedanta. Dan aliran heterodoks yang umum yaitu Jain, Buddhis, Ajnana, Ajivika dan Carvaka.
Beberapa kumpulan teks filosofis yang paling awal bertahan adalah Upanishad dari Akhir periode Veda (1000-500 SM). Konsep filosofis dari India yang paling penting antara lain: dharma, karma, samsara, moksha dan ahimsa.
Filsuf India telah mengembangkan sebuah sistem penalaran epistemologis (pramana) dan logika. Topik yang terselidiki antara lain metafisika, etika, hermeneutika dan soteriologi.
Filosofi India juga meliputi topik seperti filsafat politik sebagaimana yang terlihat dalam Arthashastra c.
Enam aliran ortodoks yang sangat umum terjumpai muncul pada awal Era Umum dan Kekaisaran Gupta. Aliran Hindu ini berkembang dari “Hindu sintesis” penggabungan ortodoks brahmanikal dan elemenir ortodoks dari Buddhisme dan jainisme sebagai cara untuk menanggapi tantangan ortodoks.
Perkembangan selanjutnya meliputi pengembangan Tantra dan pengaruh Iran-Islam. Para Buddhisme sebagian besar hilang dari India setelah penaklukan Muslim di benua India, mereka bertahan di wilayah Himalaya dan India selatan.
Pada periode modern awal terjadi perkembangan Navya-Nyaya di bawah filsuf seperti Raghunatha Siromani yang mendirikan tradisi, Jayarama Pancanana, Mahadeva Punatamakara dan Yashovijaya yang merumuskan sebuah solusi Jain.
Pada era modern awal terjadinya kebangkitan nasionalisme Hindu, gerakan reformasi Hindu dan Neo-Vedanta (atau modernisme Hindu) yang pendukung utamanya memasukkan Vivekananda, Mahatma Gandhi dan Aurobindo. Mereka untuk pertama kalinya mempromosikan gagasan tentang “Hinduisme bersatu”.
Karena pengaruh dari sebuah kolonialisme Inggris, kebanyakan karya filosofis India modern ada dalam bahasa Inggris. Termasuk karya pemikir seperti Radhakrishnan, Krishna Chandra Bhattacharya, Bimal Krishna Matilal dan M Hiriyanna. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"