KONTEKS.CO.ID – Dunia hacker ternyata tak sesederhana yang kita tahu. Pandangan masyarakat selama ini, bahkan sampai sekarang, bahwa semua peretas jahat adalah salah.
Kenyataannya ada berbagai jenis hacker. Saat bekerja di keamanan siber, atau di luarnya, mereka yang menekuni bidang ini biasanya memisahkan hacker menjadi tiga kategori utama. Yaitu, White Hacker, Black Hacker, dan Grey Hacker.
Istilah White dan Black secara khusus merujuk pada motif dan praktik seorang hacker. Istilah-istilah ini berasal dari istilah Barat lama.
Seringkali, pembuat film akan memberikan simbolisme pada detail kecil seperti warna pakaian untuk lebih memperkuat konsep, sehingga menciptakan bahasa film tertentu yang dapat diperkuat atau ditumbangkan oleh film lain.
Dalam film-film barat lama, orang baik akan memakai topi putih, sedangkan orang jahat akan memakai topi hitam. Oleh karena itu, orang menerapkan istilah tersebut untuk peretas etis versus peretas kriminal.
Merujuk uscybersecurity.net, berikut ini penjelasan rinci seputar hacker. Mulai dari yang jahat sampai peretas baik.
Black Hacker
Seorang Black Hacker lebih spesifik sesuai dengan gambaran media. Mereka adalah peretas yang membobol sistem, mencuri informasi, memanipulasi data, dan membahayakan keamanan.
Adapun motivasi, mereka umumnya melakukan ini untuk keuntungan finansial (mencuri kartu, pencurian identitas), kepentingan politik (merusak website, membuat bot untuk memanipulasi informasi). Serangan mereka dapat berkisar dari malware sederhana yang menyebar hingga eksploitasi kerentanan yang kompleks dan pencurian data.
White Hacker
Di sisi lain, White Hacker dikenal sebagai “peretas etis”. Ini adalah peretas yang sering dipekerjakan oleh pemerintah untuk melindungi data dari Black Hacker.
Misalnya, pekerjaan yang sangat umum untuk White Hacker adalah penguji penetrasi. Penguji penetrasi adalah seseorang yang disewa untuk membobol sistem seseorang sehingga mereka dapat menguraikan kelemahan sistem.
Tes ini membantu memberikan arahan bagi perusahaan yang ingin memperkuat sistem mereka. Selain itu, mereka membantu mencegah kejahatan dunia maya.
Grey Hacker
Ada di suatu tempat antara Black Hacker dan White Hacker adalah Grey Hacker. Mereka tidak memiliki niat jahat.
Seperti seorang anak yang mulai menyekop jalan bersalju tetangga mereka dengan harapan akan menerima pembayaran, Grey Hacker akan menemukan kerentanan tanpa izin atau sepengetahuan pemilik sistem.
Grey Hacker melakukan apa yang White Hacker lakukan, tetapi secara ilegal. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"