KONTEKS.CO.ID – Microsoft memang belum mengumumkan rencana apa pun untuk Windows 12, tapi ada indikasi bahwa perusahaan ingin memasukkan fitur bertenaga AI di versi Windows mendatang.
Yusuf Mehdi, Kepala Pemasaran Konsumen Microsoft, baru-baru ini mengomentari potensi AI (kecerdasan buatan) dalam pengalaman Windows berikutnya.
Mehdi membahas pembaruan Windows 11 terbaru, yang mencakup fitur bertenaga AI seperti integrasi Bing dan konten yang direkomendasikan untuk pengguna bisnis. Microsoft juga dilaporkan sedang mengerjakan fitur gertakan pintar bertenaga AI untuk Windows 11.
Jika Microsoft bermaksud menggunakan AI secara lebih luas di versi Windows berikutnya, Microsoft perlu bekerja sama dengan mitra perangkat keras seperti Intel dan AMD untuk mengoptimalkan chip yang dapat menangani beban kerja AI.
AMD baru-baru ini meluncurkan prosesor seluler Ryzen 7000, yang merupakan chip x86 pertama yang berisi mesin AI khusus yang dapat mendukung Microsoft Windows Studio Effects. Demikian pula, Intel Meteor Lake diharapkan menyertakan kemampuan AI yang serupa dengan yang diperkenalkan oleh AMD dalam CPU seluler Ryzen 7000-nya.
Baik AMD dan Intel berlomba untuk mengejar Apple dan chip M2 terbarunya, yang memiliki chip AI khusus yang dapat menangani 15,8 triliun operasi per detik. Microsoft dilaporkan telah beralih kembali ke siklus rilis tiga tahun untuk Windows, yang berarti bahwa versi utama Windows berikutnya akan jatuh tempo pada 2024.
Gizmo China menyebut Microsoft juga mulai fokus memperbarui Windows 11 lebih sering daripada pembaruan tahunan asli yang dijanjikan pada peluncuran sistem operasi pada 2021. Pembaruan terbaru mencakup integrasi Bing bertenaga AI, peningkatan widget, mode sentuh, perekaman layar, dan lagi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"