KONTEKS.CO.ID – Jika malam ini cerah, Selasa, 7 Maret 2023, langit di malam Nisfu Syaban akan terlihat sangat indah. Tak heran ada yang menamakannya Bulan Purnama Nisfu Syaban.
Bagaimana tidak, malam nanti langit akan memperlihatkan fenomena Bulan Purnama Cacing atau Worm Moon.
Melansir akun Instagram resmi Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Pulan purnama pada Maret ini diprediksi mencapai puncaknya pada hari ini pukul 19.40 WIB, 20.40 WITA, dan 21.40 WIT. “Purnama Mega, Purnama Nisfu Syaban,” tulis LAPAN BRIN.
Laman Space.com melaporkan, Bulan purnama nanti malam akan terlihat penuh pada periode sebelum dan sesudah tanggal fenomena itu terjadi.
Merujuk situs The Sky Live, saat posisi Bulan berada pada jarak 404.062 kilometer dari Bumi. Untuk titik terjauh atau apogee dan terdekatnya yang disebut perigee.
Jika Anda tak berkesempatan menyaksikan Bulan Purnama Cacing, maka bisa berkesempatan melihatya di pada 5 April mendatang. Namanya Bulan Merah Muda.
Kenapa Bernama Bulan Purnama Cacing
Penyebutannya berdasarkan The Farmer’s Almanac yang menjuluki Bulan purnama Maret sebagai Worm Moon.
Penyebutannya bermula dari cacing tanah yang muncul saat tanah menghangat di musim semi. Ini mengundang para burung robin dan burung lain untuk memberi makan anak-anak mereka. “Tanda sejati musim semi!”
Nama Worm Moon juga berdasarkan nama dari penjelajah Abad ke-18, Jonathan Carver. Dia menulis bahwa nama Bulan ini mengacu pada jenis ‘cacing’ yang berbeda.
Cacingnya adalah larva kumbang yang mulai muncul dari kulit pohon yang mencair setelah bersembunyi di musim dingin.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"