KONTEKS.CO.ID – Hacker Bjorka memaksa pemerintah Indonesia membentuk tim khusus untuk mengantisipasi serangan sibernya. Bahkan memburunya untuk ditangkap.
Namun hingga detik ini hacker Bjorka masih seperti hantu. Tak pernah bisa dideteksi oleh tim khusus gabungan Kemenpolhukam (Mahfud MD), Kemenkominfo, BIN, BSSN, dan Polri.
“Perlu ada emergency response team guna menjaga data, tata kelola data, yang baik di Indonesia. Ini juga demi menjaga kepercayaan publik,” kata Menkominfo Johnny G Plate saat menjelaskan pembentukan tim khusus pemburu Bjorka pada 12 September 2022.
Kini hacker Bjorka berulah kembali dengan meretas 19 jutaan data BPJS Ketenagakerjaan. Data tersebut sudah kini dijual di forum darkweb dengan harga Rp154 juta.
Data-data yang berhasil diretas tersebut memuat banyak informasi. Di antaranya, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, email, nomor ponsel, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, tempat bekerja, serta masih banyak lagi.
Untuk membuktikan keaslian data yang dijual, Bjorka melepas gratis 100.000 data. Semuanya lengkap, mulai nama hingga tempat bekerja.
Belum diketahui data yang dijual itu memang asli atau tidak. Namun hingga sore ini, pihak BPJS Ketenagakerjaan maupun Kementerian Komunikasi dan Informatika belum memberikan respons terkait serangan siber ini.
Bjorka menegaskan, pembayaran hanya bisa dilakukan dengan bitcoin. Sementara pembeliannya dilakukan dengan format yang telah ditentukan yakni dengan mengirim pesan via website pribadinya.
“IF YOU WANT TO BUY MY DATABASES, JUST PM ME ON BF OR CONTACT ME ON TELEGRAM WITH THE FOLLOWING FORMAT: “I WANT TO BUY DATA [DATA NAME]”. OTHER THAN USING THAT FORMAT I WILL IGNORE BECAUSE I RECEIVE A LOT OF SPAM ON TELEGRAM. BECAUSE THE PREVIOUS CHANNEL HAS BEEN CLOSED AGAIN BY TELEGRAM AND THIS HAS HAPPENED 5 TIMES, PLEASE JOIN MY NEWEST TELEGRAM CHANNEL BY VISITING MY WEBSITE (pribadinya),” tulis Bjorka, disitat Senin, 13 Maret 2023.
Bjorka terakhir beraksi pada bulan November 2022. Saat itu dia meretas aplikasi MyPertamina dan mencuri 44 jutanya. Nilai plusnya, aplikasi telah terhubung dengan dompet digital milik Telkomsel. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"