KONTEKS.CO.ID – Video Youtube kini jadi sarang malware yang menyebar dengan cepat.
Video yang menjadi sarang malware ini menyebar di Youtube dengan jumlah yang meningkat hingga empat kali lipat dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut CloudSEK sebuah perusahaan intelijen siber, malware yang terdeteksi termasuk Vidar, RedLine dan Raccoon.
CloudSEK mengungkapkan bahwa ada sekitar 2,5 miliar pengguna Youtube per bulan dan video-video tersebut menjadi media yang pas untuk menyebar malware.
Konten kreator jahat tersebut akan terus mengupayakan berbagai cara untuk menipu algoritma agar bisa mencapai pengguna.
Mereka menemukan kejahatan siber yang terjadi karena pelakunya atau konten kreator tersebut menyalahgunakan YouTube untuk membagikan konten tutorial yang ilegal.
Video tutorial tersebut biasanya berisi tips dan cara untuk mengunduh aplikasi seperti Premiere Pro, Photoshop dan lainnya secara ilegal.
Konten malware di video tersebut nantinya bisa menulari perangkat korban dan mencuri data pribadi.
Dikutip dari TechRadar, peneliti dari Cyble Research Labs Pavan Karthick mengatakan bahwa sebagian besar video tersebut berasal dari pengguna yang sama dan berisi link atas aplikasi tertentu yang berisi malware.
Para konten kreator jahat menggunakan teknologi AI untuk membuat gambaran realistis tentang seseorang yang memandu para penonton dalam setiap proses tutorial agar terlihat meyakinkan.
Video dengan teknologi AI tersebut sekarang mulai disalahgunakan untuk menyebarkan malware.
CloudSEK mengingatkan pengguna Youtube untuk berhati-hati dalam mengklik tautan yang tidak dikenal dan memperkuat sistem keamanan perangkat mereka dengan memanfaatkan autentikasi dua faktor.
Untuk menghindari terkena malware tersebut, disarankan untuk menghindari tutorial yang tidak jelas dan mengunduh aplikasi-aplikasi secara ilegal karena selain melanggar hukum, juga dapat merugikan diri sendiri.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"