KONTEKS.CO.ID – Teror Tel Aviv. Penembakan dan penyerangan terjadi beberapa jam setelah dua perempuan bersaudara warga Israel tewas dalam serangan penembakan di Tepi Barat.
Layanan darurat melaporkan, dalam teror Tel Aviv, seorang pria berusia 30 tahun tewas dan lima turis terluka dalam penembakan dan serangan tabrakan di kawasan pejalan kaki di Pantai Tel Aviv pada Jumat malam, 7 April 2023.
Sementara itu penyerang yang diidentifikasi sebagai Yousef Abu Jaber telah ditembak mati. Menurut polisi, pelaku berusia 44 tahun dan berasal dari kota Arab Israel Kafr Qasem.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Italia mengidentifikasi korban serangan adalah warganya yang berusia 36 tahun. Namanya Alessandro Parini.
Menurut laman Haaretz, polisi menyebutkan, pada pukul 21.35 waktu setempat, penyerang melaju ke selatan di jalur sepeda di kawasan pejalan kaki pantai Tel Aviv, dan menabrak enam pejalan kaki hingga dia terguling di halaman Taman Charles Clore.
Pada titik ini, seorang petugas polisi dan seorang penjaga kota tiba di tempat kejadian, dan ketika mereka melihat penyerang berusaha mencapai benda mirip senapan yang bersamanya, mereka menembak dan membunuhnya.
Menurut sumber kepolisian, tidak ditemukan senjata di kendaraan Jaber, melainkan senjata mainan.
Tiga orang dalam kondisi sedang, termasuk seorang pria berusia 74 tahun, pria berusia 39 tahun, dan seorang gadis berusia 17 tahun. Dua korban lainnya, seorang pria berusia 50 tahun dan wanita berusia 70 tahun mengalami luka ringan. Beberapa korban adalah warga negara Inggris dan Italia.
Keluarga Pelaku Tak Percaya
Seorang kerabat penyerang mengatakan kepada Haaretz bahwa mereka tidak percaya pelaku melakukan hal seperti itu. Keluarg tidak terbayangkan bahwa Yusef, orang yang sangat pendiam dan penuh hormat, akan melakukannya.
“Kami sangat terkejut dan jika kami tahu sebelumnya bahwa dia akan melakukannya, maka kami akan mencegahnya. Dia tidak pernah menunjukkan tanda-tanda radikal, dan dia tidak pernah memiliki latar belakang ideologis,” kata perwakilan keluarga.
Penyerang dikatakan telah menikah dan merupakan ayah dari lima anak perempuan.
Jihad Islam mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu adalah tanggapan yang wajar dan sah terhadap kejahatan pendudukan terhadap rakyat Palestina. Ini terjadi pada peringatan satu tahun serangan teror di sebuah bar di Jalan Dizengoff di Tel Aviv.
Petugas medis Magen David Adom Yosef Kurdi, yang pertama kali berada di tempat kejadian, mengatakan, dia melihat sebuah mobil terbalik dan seorang gadis berusia 17 tahun tergeletak di sampingnya, dalam keadaan sadar penuh penuh memar.
Di dekatnya, dia menemukan korban berusia 30 tahun dan dia meninggal dunia. Menurut polisi, dia terbunuh karena tertabrak, bukan karena ditembak. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"