KONTEKS.CO.ID – Gelombang Covid-19 kembali menyerang Singapura dalam satu bulan terakhir.
Bahkan, kasus harian Covid-19 di Singapura mengalami peningkatan dari 1.400 menjadi 4.000 kasus per hari pada minggu lalu.
Menurut Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, sekitar 30 persen kasus Covid-19 adalah reinfeksi atau orang yang terinfeksi ulang.
Disebutkan, jumlah tersebut lebih tinggi dari gelombang sebelumnya yang hanya 20 hingga 25 persen.
Selain itu, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mengalami peningkatan hingga 220 pasien dibandingkan bulan lalu.
Namun, kata Ong Ye Kung, kondisi saat ini masih jauh di bawah gelombang Covid-19 sebelumnya.
Pasien yang dirawat pada satu waktu masih di kurang dari 10 pasien dalam sebulan terakhir.
“Apa yang terjadi adalah demonstrasi yang jelas tentang seberapa jauh kita telah berhasil menangani Covid-19,” kata Ong, menukil Channel News Asia, Minggu 16 April 2023.
Dikatakan Ong, selama gelombang infeksi Covid-19 warga Singapura masih menjalani hidup secara normal dan tidak disibukkan dengan angka infeksi.
“Seperti inilah seharusnya endemisitas,” ucapnya.
Sementara, terkait meningkatnya kasus infeksi Covid-19 di Singapura dengan turis ditegaskan bahwa pemahaman itu tidak benar.
Menurut Ong, Covid-19 akan selalu beredar di masyarakat.
Kondisi tersebut menyebabkan adanya gelombang lokal COVID-19 yang disebabkan infeksi ulang dari individu yang ada di masyarakat.
“Ketika perlindungan terhadap infeksi dari infeksi masa lalu atau vaksinasi berkurang dari waktu ke waktu, orang akan terinfeksi ulang dan itu menyebabkan jumlah kasus meningkat dan gelombang baru akan muncul,” jelas dia.
Ong mengatakan peningkatan kasus saat ini masih sebagian kecil dari puncak gelombang Covid-19 yang pernah terjadi sebelumnya.
Pihaknya menilai jumlah kasus ini akan stabil bahkan menurun lagi.
Ong mengimbau agar masyarakat tetap menjaga tubuh tetap sehat.
Jika merasa kurang sehat, disarankan untuk tetap berada di rumah dan memakai masker.
“Penilaian kami, minggu ini, jumlahnya mungkin sudah stabil, bahkan mungkin turun,” beber Ong.
“Dan jika mereka adalah kelompok rentan, seperti (orang) berusia 60 tahun ke atas, dapatkan vaksinasi Anda setiap tahun,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"