KONTEKS.CO.ID – Krisis Sudan masih berlangsung. Bentrokan antara militer dan paramiliter (RSF) yang pecah sejak Sabtu kemarin telah menyebabkan 25 orang tewas dan 183 terluka.
Laporan korban akibat krisis Sudan disampaikan oleh saluran televisi El Sharq, mengutip Komite Dokter Sudan, Minggu, 16 April 2023.
“Akibat bentrokan kekerasan, 25 orang tewas dan 183 luka-luka,” kata Komite Dokter Sudan dalam sebuah pernyataan yang dikutip saluran tersebut.
Saluran TV Al Arabiya melaporkan sebelumnya bahwa lima warga sipil tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam permusuhan.
Situasi di Sudan meningkat karena ketidaksepakatan antara komandan militer Abdel Fattah al-Burhan, yang juga mengepalai Dewan Kedaulatan (badan pemerintahan negara), dan wakilnya di dewan, Mohamed Hamdan Dagalo (Hemedti), kepala paramiliter RFS.
Pada Sabtu pagi,15 April 2023, bentrokan pecah antara kedua pasukan di dekat pangkalan militer di Kota Merowe dan di Ibu Kota Sudan, Khartoum.
Pada Sabtu malam, paramiliter RSF mengatakan di halaman resminya, bahwa mereka mengendalikan sejumlah fasilitas sosial dan militer yang penting secara strategis di seluruh negeri, termasuk Staf Umum Angkatan Bersenjata Sudan, kantor televisi nasional dan fasilitas pemerintahan lainnya.
Angkatan Bersenjata Sudan, pada gilirannya, menolak laporan ini di halaman Facebook mereka. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"