KONTEKS.CO.ID – Rusia akan menganggap serangan di wilayah barunya sebagai tindakan agresi, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Jumat, 30 September 2022.
“Tidak akan ada yang lain,” kata juru bicara itu, menjawab pertanyaan apakah Moskow akan melihat serangan Ukraina di wilayah baru sebagai tindakan agresi terhadap Rusia.
Referendum aksesi ke Rusia berlangsung di DPR dan LPR, serta di wilayah Zaporozhye dan Kherson antara 23 dan 27 September. Di keempat entitas tersebut, sebagian besar pemilih menyukai aksesi ke Rusia. Upacara penandatanganan perjanjian aksesi akan berlangsung pada hari ini pukul 15:00 (empat jam lebih cepat dari WIB) di Istana Grand Kremlin.
Hasil referendum menunjukkan mayoritas warga di empat wilayah itu memilih untuk bergabung ke Rusia.
Negara-negara Barat dan Ukraina mengatakan pemungutan suara itu, yang dilakukan di bawah paksaan tentara pendudukan, tidak mewakili dan melanggar hukum internasional.
Namun Rusia bersukacita bersama dengan penduduk Donbass bahwa daerah baru menjadi bagian dari Rusia.
Wartawan bertanya kepada juru bicara Kremlin tentang sikap Kremlin terhadap manifestasi kegembiraan di wilayah baru Rusia di masa depan, khususnya kartun satir yang menampilkan para pemimpin barat di Donetsk, “Tentu saja, kami menyambut suasana hati seperti itu, yang terwujud dalam hasil referendum yang sangat jelas,” dia mencatat.
“Orang-orang telah menempuh perjalanan jauh hingga saat ini dan, tentu saja, mereka bersukacita. Kami bersukacita bersama mereka,” katanya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"