KONTEKS.CO.ID – Inggris menawarkan bantuan pada Denmark dalam penyelidikan sabotase di jalur pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2. Demikian keterangan kantor Perdana Menteri Inggris Liz Truss setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen.
“Perdana Menteri Frederiksen memberi tahu Perdana Menteri tentang kerusakan yang terjadi pada jaringan pipa Nord Stream minggu lalu. Mereka sepakat bahwa insiden itu jelas merupakan tindakan sabotase. Perdana Menteri menawarkan dukungan kepada Inggris untuk penyelidikan yang sedang berlangsung,” bunyi pernyataan tersebut.
Menurutnya, “para pemimpin sepakat bahwa keselamatan dan keamanan Laut Baltik adalah kepentingan semua orang, dan menyambut baik peningkatan kerja sama melalui Pasukan Ekspedisi Gabungan.”
Para pejabat juga menekankan perlunya “untuk tetap bersatu dalam menghadapi tindakan tercela Rusia di Ukraina” dan bekerja sama untuk memastikan “kemandirian energi” mereka.
Empat kebocoran pipa gas Nord Stream telah ditemukan, dengan yang terbaru ditunjuk oleh penjaga pantai Swedia.
Sebelumnya, perusahaan Nord Stream AG melaporkan bahwa tiga utas pipa gas lepas pantai Nord Stream 1 dan 2 telah mengalami kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada hari Senin. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa Moskow “sangat prihatin dengan berita tersebut” dan tidak mengesampingkan bahwa operasi jaringan pipa dapat terganggu oleh tindakan sabotase. Seismolog Swedia kemudian melaporkan bahwa dua ledakan telah dicatat di sepanjang jalur pipa Nord Stream pada hari Senin.
Dewan Keamanan PBB akan membahas situasi dengan jaringan pipa pada pertemuan pada 30 September yang diadakan atas permintaan Rusia. Badan Energi Denmark melaporkan bahwa sejumlah besar gas telah tumpah ke laut. Pesawat dan kapal dilarang mendekati lokasi lebih dekat dari lima mil laut
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa Barat bertanggung jawab atas situasi tersebut. Menurutnya, itu sudah “praktis mulai menghancurkan infrastruktur energi bersama Eropa.” Dia menekankan bahwa “jelas bagi semua orang yang mendapat untung dari ini.” ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"