KONTEKS.CO.ID – Tawaran bantuan Inggris kepada Denmark dalam penyelidikan sabotase di pipa gas Nord Stream dan Nord Stream 2 menyerupai “rubah yang memperjuangkan hak ayam.”
“Inggris menawarkan bantuan kepada Denmark dalam menyelidiki sabotase di Nord Streams, kantor Perdana Menteri Inggris melaporkan. Bagaikan Rubah berjuang untuk hak-hak ayam,” sindir juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Ungkapan rubah dan ayam merupakan sindiran. Karena rubah merupakan jenis hewan yang memangsa ayam.
Empat kebocoran pipa gas Nord Stream telah ditemukan, dengan yang terbaru ditunjuk oleh penjaga pantai Swedia.
Sebelumnya, perusahaan Nord Stream AG melaporkan bahwa tiga utas pipa gas lepas pantai Nord Stream 1 dan 2 telah mengalami kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada hari Senin. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa Moskow “sangat prihatin dengan berita tersebut” dan tidak mengesampingkan bahwa operasi jaringan pipa dapat terganggu oleh tindakan sabotase. Seismolog Swedia kemudian melaporkan bahwa dua ledakan telah dicatat di sepanjang jalur pipa Nord Stream pada hari Senin.
Dewan Keamanan PBB akan membahas situasi dengan jaringan pipa pada pertemuan pada 30 September yang diadakan atas permintaan Rusia. Badan Energi Denmark melaporkan bahwa sejumlah besar gas telah tumpah ke laut. Pesawat dan kapal dilarang mendekati lokasi lebih dekat dari lima mil laut
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa Barat bertanggung jawab atas situasi tersebut. Menurutnya, itu sudah “praktis mulai menghancurkan infrastruktur energi bersama Eropa.” Dia menekankan bahwa “jelas bagi semua orang yang mendapat untung dari ini.” ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"