KONTEKS.CO.ID – Hamas minta bantuan. Pemimpin senior Hamas menyerukan negara-negara Arab untuk mengambil tindakan terhadap Israel. 13 nyawa warga sipil Palestina telah melayang akibat gempuran serangan udara Israel.
Pemimpin senior Hamas, Khalil Al-Hayya, telah menulis surat kepada para menteri luar negeri Arab yang menyerukan tindakan menyusul pemboman membabi buta Israel terhadap Gaza.
Al-Hayya mencatat kematian 13 warga Palestina akibat dari serangkaian serangan udara Israel di Gaza awal pekan ini. Wanita dan anak-anak tak berdosa termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu.
“Kejahatan ini telah membuat jumlah korban warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel sejak awal 2022 menjadi 134,” kata pejabat Hamas tersebut, dilansir middle east monitor, Kamis, 11 Mei 2023.
Dia menambahkan, pendudukan Israel tidak menghormati perjanjian gencatan senjata yang dicapai melalui mediator. Karena itu, Al-Hayya mendesak negara-negara Arab untuk meminta pertanggungjawaban pendudukan Israel atas kejahatan dan pelanggarannya terhadap rakyat Palestina.
“Kami menantikan kontribusi Anda untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan dan upaya Anda untuk mengakhiri pendudukan terakhir di dunia,” pungkas Al-Hayya.
Korban tewas dari serangan militer Israel terbaru dan yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza mencapai 25 orang, dengan 76 orang terluka.
Rabu malam, empat lagi warga Palestina tewas dan tujuh lainnya terluka saat serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza yang terkepung berlanjut untuk malam ketiga berturut-turut, sumber medis Palestina mengkonfirmasi Kamis pagi tadi.
Serangan terakhir terjadi pada bangunan tempat tinggal enam lantai di kota Khan Younis, di selatan Jalur Gaza. Ini yang membuat Hamas meminta bantuan negara-negara Arab. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"